Kenaikan Harga BBM, Fraksi Demokrat: Menambah Beban Penderitaan Rakyat

AKM • Tuesday, 23 Aug 2022 - 19:56 WIB

Jakarta- Fraksi Partai Demokrat  DPR RI menolak rencana pemerintah untuk menaikam  harga BBM.  Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menyatakan pemerintah perlu memperhatikan dampak dari setiap kebijakan yang diambil, agar jangan membebani masyarakat.

“Laju inflasi tahun ini bisa meroket lantaran kenaikan harga BBM yang juga akan menyulut harga lainnya, terutama transportasi dan bahan pokok,” ujarnya kepada Media, Jakarta, Kamis (23/8).

Didi yang juga ketua DPP Partai Demokrat menilai Inflasi yang tinggi akan menyebabkan turunnya daya beli masyarakat, serta menciptakan ketidakpastian bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan.

“Dampak kenaikan BBM tidak hanya pada ekonomi, tapi juga akan berimbas pada aspek sosial masyarakat Indonesia,” tutur Disi.

Menurut Didi, Kenaikan BBM juga akan menimbulkan peningkatan angka pengangguran yang menambah tingkat kemiskinan Indonesia, serta menganggu pemulihan daya beli. 

“Tentunya hal ini akan semakin memberatkan kehidupan masyarakat pasca pandemi COVID-19,”  tambahnya.

Didi menjelaskan, meskipun APBN mencatatkan dua surplus yakni neraca perdagangan dan neraca pembayaran Indonesia (NPI).

“ Kami Fraksi Partai Demokrat meminta pemerintah untuk tidak terlena dengan angka tersebut, mengingat faktanya masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi hingga saat ini,” tegasnya.

Didi mengingatkan pemerintah untuk menjaga inflasi dan menyiapkan skenario untuk mengantisipasi kemungkinan harga minyak dunia yang terus meningkat.

“Fraksi Partai Demokrat mengingatkan pemerintah untuk menjaga inflasi dan menyiapkan skenario untuk mengantisipasi kemungkinan harga minyak dunia yang terus meningkat, serta memastikan agar subsidi energi baik BBM, LPG maupun listrik, tepat sasaran dan tepat guna,” tandasnya.