Wabah PMK Meluas, DD Farm Yogyakarta Pastikan Semua Hewan Ternaknya Sehat

MUS • Thursday, 30 Jun 2022 - 22:58 WIB

Yogyakarta - Dompet Dhuafa Farm Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta memberikan pemberdayaan berbasis bisnis kepada peternak dengan cara memberikan pelatihan untuk masyarakat yang membutuhkan pekerjaan dan mau untuk belajar. Salah satu caranya adalah dengan mencari dokter hewan, agar mengetahui cara pemeliharaan domba secara efektif serta bekerjasama dengan puskesmas setempat. 

"Harapannya anak buah kandang yang awalnya tidak tahu apa-apa tentang peternakan sampai jadi tahu dan kalau mau membuka peternakan sendiri sudah bisa," ucap Satya Jati selaku Manager DD Farm Sentolo. 

BACA JUGA: Program Mina Padi Cara Dompet Dhuafa Mensejahterakan Petani di Yogyakarta

DD Farm di Sentolo menyiapkan domba berkualitas tinggi dan terbuka untuk lembaga lain hingga individu yang ingin membeli domba untuk kurban, aqiqah hingga penjual sate domba dengan harga 1,5 hingga 2 juta. 

Meskipun saat ini banyak hewan ternak yang terkena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), DD Farm Sentolo ini memastikan bahwa tidak ada satupun hewan ternaknya yang terkena wabah PMK

"Justru dengan adanya wabah PMK jadi mengurangi transaksi langsung ke kadang dan untuk yang mau beli domba bisa melalui Whatsapp," tambah Satya. 

Untuk mengantisipasi agar hewan ternaknya tidak ada yang terkena wabah PMK, DD Farm membatasi orang yang datang ke kandang maksimal 3 orang dan sebelum masuk harus disemprot disinfektan. Tak Hanya itu, hewan yang akan masuk kandang pun harus dikarantina selama 3 hari. 

Menurut Satya, wabah PMK tidak mempengaruhi penurunan penjualan, tetapi pengadaan hewan jadi susah didapat karena pasar ditutup. 

DD Farm yang baru berdiri sejak 2021 ini sudah mempunyai 5 anak buah kandang yang masing-masing orangnya menangani 1.500 ekor domba. (Fan)