Partai Perindo Sambut Baik Ajakan Bergabung ke KIB 

MUS • Tuesday, 14 Jun 2022 - 19:20 WIB

Jakarta - Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Yusuf Lakaseng menyambut baik keterbukaan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terhadap partai-partai nonparlemen. Dirinya pun mengutip sebuah pepatah yang mengatakan seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.

"Ajakan bergabung ini adalah sesuatu yang wajar. Kami bergembira Partai Golkar, PAN, dan PPP mengajak kami. Tentunya akan disambut baik," tutur Yusuf dalam tayangan MNC News, Selasa (14/6/2022). 

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pemerintah Tak Akan Paksa Masyarakat Pakai Masker di Ruang Terbuka

Yusuf menambahkan, KIB harus menjadi koalisi yang memberikan solusi atas permasalahan masyarakat terutama polarisasi politik dan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. 

"Harus mampu merumuskan problem yang dihadapi bangsa kita dan menurut saya masalah polarisasi politik warisan pilpres sebelumnya yang tentunya itu harus disatukan. Ada persoalan ekonomi yang harus segera dipulihkan," tuturnya. 

Tak hanya itu, lanjut Yusuf, figur yang ditampilkan KIB dalam kontestasi politik haruslah mereka yang dikehendaki rakyat. Kendati demikian, Yusuf tidak menjabarkan lebih lanjut ihwal siapa figur yang dimaksud.

"Koalisi ini harus memiliki figur yang ditampilkan dalam kontestasi dikehendaki oleh rakyat. Saya kira akan ada dialog yang seru dan serius di antara pimpinan parpol merumuskan itu," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, 7 partai politik nonparlemen sepakat membentuk poros baru pada Pemilu 2024. Poros baru tersebut mantap dibentuk setelah tujuh sekretaris jenderal parpol nonparlemen melakukan pertemuan pada Kamis (9/6/2022). 

Ketujuh parpol nonparlemen itu yakni Partai Perindo, Berkarya, PBB, Hanura, Garuda, PSI, dan PKP. 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersifat inklusif dan terbuka dengan partai mana pun yang ingin bergabung. KIB membuka pintu selebar-lebarnya bagi seluruh partai, termasuk partai nonparlemen. 

"Semua termasuk. Jadi yang di parlemen maupun nonparlemen terbuka, karena sifatnya inklusif," ujar Airlangga di Jakarta, Senin (13/6/2022).