BPJS Kesehatan Bersama Pemkot Jakarta Pusat Tekankan Pentingnya JKN

ANP • Monday, 28 Mar 2022 - 14:56 WIB

JAKARTA - Peran serta pemerintah daerah dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi hal yang penting. Untuk mengoptimalkan hal tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat bersama dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar Forum Komunikasi bersama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat, Senin (28/03). 

Telah mencapai Universal Health Coverage menjadi tantangan sendiri bagi BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat bersama dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat untuk mempertahankan capaian tersebut. Terlebih pada saat pandemi covid menghampiri, dibutuhkan kerja keras, kerja sama dan koordinasi yang kuat dengan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah yang lain  di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat.

“Perlahan kita semua bisa bangkit untuk melawan pandemi ini. Keadaan yang sudah mulai membaik, masyarakat yang taat melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 menjadi kunci agar kita bisa secara perlahan kembali dalam keadaan normal,” ungkap Herman Dinata Mihardja selaku Kepala Cabang Jakarta Pusat saat ditemui.

Herman mengungkapkan hingga akhir Februari 2022 untuk cakupan peserta JKN di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat berjumlah 2.025.772 peserta, dimana 26,25% atau sekitar 531.818 peserta terdaftar sebagai Jamkesda Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 5,12% atau sekitar 103.756 peserta terdaftar sebagai PBI APBN. Selain dalam paparannya saat kegiatan ini, Herman melaporkan bahwa terdapat 24 rumah sakit, 7 klinik utama, 6 optik, 37 puskesmas, 52 klinik utama, 7 apotek PRB dan 4 laboratorium yang telah bekerja sama untuk memberikan layanan bagi peserta JKN. Serta berbagai inovasi yang telah dihadirkan BPJS Kesehatan dalam memudahkan peserta dalam mendapatkan pelayanan.

Pada kesempatan yang sama Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setko Administrasi Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting yang memimpin kegiatan ini meminta untuk BPJS Kesehatan untuk terus memudahkan pelayanan informasi bagi masyarakat. Menurutnya, selama ini masih ada masyarakat yang belum memahami bagaimana alur untuk mendapatkan layanan kesehatan dari manfaat kepesertaan dalam Program JKN. Terlebih bagi masyarakat yang mengalami kesulitan akses teknologi infomasi sehingga harus ada sinergi untuk mengatasi hal tersebut.

"Jadi kedepannya harus ada posko atau agen pada tingkat RT yang bisa memberikan informasi bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan. Jika kemudahan pelayanan BPJS Kesehatan ini bisa didapatkan maka masyarakat yang tidak memahami teknologi informasi. Sehingga, kedepannya masyarakat yang tidak memahami teknologi pun merasa mudah. Inilah yang menjadi keberhasilan pelayanan dalam Program JKN,” ungkap Bakwan Ferizan Ginting.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini semoga dapat mendorong terlaksananya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional pada semua perangkat daerah yang terdapat di wilyaha Kota Administrasi Jakarta Pusat yang mempunyai peran dalam membantu pelaksanaan Program JKN. (ANP)