Komnas Disabilitas Minta Kemenpora Biayai Timnas Amputasi Tampil di Piala Dunia 

MUS • Wednesday, 16 Mar 2022 - 16:41 WIB

Jakarta - Wakil Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Deka Kurniawan, menyatakan bahwa Timnas sepak Bola Amputasi yang baru saja sukses merebut tiket ke Piala Dunia Amputasi 2022, adalah para pahlawan olah raga.  

Menurut komisioner yang baru dilantik 1 Desember 2021 itu, walaupun baru berhasil di babak penyisihan, Timnas telah ikut mengharumkan Indonesia di pentas dunia, sehingga, negara harus memberi dukungan nyata. “Negara harus hadir, khususnya melalui Kementerian Pemuda dan Olah Raga,” tandas Deka saat menyambut rombongan tersebut di Terminal 3 Bandara Soetta. 

Timnas yang awalnya nyaris gagal bertanding karena kesulitan dana itu, akhirnya memastikan diri lolos ke Piala Dunia Amputasi 2022 yang akan berlangsung pada Oktober mendatang. Kepastian ini diraih setelah mereka sukses memenangkan pertandingan kedua babak kualifikasi melawan Malaysia, Minggu (13/3/2022) di Bangladesh.

Dalam pertandingan itu, Indonesia berhasil menang dengan skor 3-0 melalui gol-gol M.S Bahiri, Aditya, serta Agung Rizki. Dan sebelumnya Indonesia sukses mengalahkan Bangladesh dengan skor telak 8-0. Senin (14/3) lalu, Aditya dan kawan-kawan melakoni laga terakhir melawan Jepang. Meskipun kalah 0-2, Indonesia dipastikan lolos ke Turki sebagai runner up grup zona Asia Timur.

Deka juga menegaskan, bahwa Timnas yang dibentuk dan dibina oleh Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) itu bukan hanya menorehkan sejarah kebanggaan bagi Indonesia, tapi yang paling penting juga telah membangkitkan optimisme dunia Disabilitas. 

Bersama dengan Ledia Hanifa dan Kurniasih Mufidayati dari Fraksi PKS, yang membiayai tiket keberangkatan Timnas, serta Kapusrehab Brigjen Nana Sarnadi dan Pembina PPDI, Siswadi, Deka menyambut kedatangan rombongan tersebut, Selasa sore,15 Maret. 

Dalam acara penyambutan yang dihelat secara sederhana itu, Deka juga menegaskan bahwa sepantasnya juga mereka bisa di terima oleh Presiden Jokowi di Istana Negara sebagai bentuk penghormatan kepada dunia disabilitas sekaligus sebagai pendorong motivasi untuk meraih kesuksesan di laga Piala Dunia yang bakal digelar di Turki itu.