Gandeng IGES, ITS Perbesar Kontribusi Atasi Sampah di Indonesia

MUS • Thursday, 10 Mar 2022 - 12:08 WIB

Surabaya - Dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan Institute of Global Environmental Strategies (IGES) memberikan bantuan kepada sejumlah Bank Sampah di Indonesia.  Kerja sama sekaligus serah terima bantuan ini bertujuan membangun kesadaran masyarakat Indonesia dalam mengelola sampah dengan baik.

Serah terima bantuan dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro,  perwakilan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang Renung Rubiyatadji, dan Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Fadlilatul Taufany. 

Hadir pula Direktur CCET IGES dari Jepang Dr Prekumara Jagath Dickella Gamaralalage, Ketua tim CCET dari Indonesia IDAA Warmadewanthi serta perwakilan dari masing-masing Bank Sampah Surabaya, Bank Sampah Malang, dan Bank Sampah Griya Luhu Bali. 

IDAA Warmadewanthi menuturkan bahwa meskipun Indonesia memiliki perkembangan bank sampah yang sangat baik. Namun juga masih banyak bank sampah yang terkendala sarana prasarana. “Oleh karena itu, ITS dan IGES memberikan bantuan berupa pendanaan,” jelas perempuan yang akrab disapa Warma ini.

Selain itu, menurut Warma, ITS dan IGES juga memberikan bantuan kepada bank-bank sampah untuk negara-negara berkembang, dengan negara Indonesia sebagai contoh kasus.

Alasannya, karena masyarakat Indonesia memiliki kontribusi pengelolaan sampah yang cukup baik. “Oleh karena itu, kita membuat modul e-learning sebagai bahan pembelajaran negara-negara lain,” paparnya.  

Dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS ini mengungkapkan, rencana kerja sama untuk ke depannya masih tetap berhubungan dengan pengelolaan sampah. Kerja sama yang akan dilakukan seperti menambah relasi dengan negara-negara yang memiliki bank sampah yang baik, penyempurnaan modul e-learning, dan bantuan sistem pengelolaan sampah yang efisien kepada bank-bank sampah di Indonesia. 

Harapannya, melalui kerja sama ini mampu mengembangkan pengelolaan bank-bank sampah yang ada di Indonesia, sekaligus membangun kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah.

Sehingga Indonesia dapat dijadikan sumber pengetahuan bagi negara-negara berkembang lainnya. “Semoga juga dapat mengurangi sampah di Indonesia,” tandasnya penuh harap. (Her)