Ketua DPD RI Dukung Keterlibatan Perempuan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

AKM • Wednesday, 2 Mar 2022 - 13:18 WIB

Surabaya – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendukung keterlibatan kaum perempuan dalam pemulihan ekonomi nasional. Menurut LaNyalla, peran perempuan dalam pemulihan ekonomi berpotensi meningkat.

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, laki-laki merupakan kepala keluarga dan
bertanggungjawab dalam pemenuhan kebutuhan hidup keluarga.

“Tapi fakta yang ada di lapangan, kaum perempuan banyak terlibat di dalam menopang ekonomi keluarga. Peran perempuan dalam menopang perekonomian mulai dari membuka usaha kecil-kecilan di rumah seperti berdagang, membuka usaha jahit atau jasa pelayanan lainnya. Bahkan, hingga berjualan ke pasar atau berkeliling,” tutur LaNyalla yang sedang reses di Jawa Timur, Selasa (1/3/2022).

Menurutnya, pada tingkat yang lebih luas, keterlibatan perempuan dalam dunia usaha tidak diragukan lagi.

“Karena, perempuan sebagai pengusaha dan pebisnis, juga dalam usaha perdagangan serta investor, semakin hari semakin eksis. Hal ini ditunjang karena perempuan lebih tekun dan ulet. Dari ini sini, kita bisa melihat betapa peran perempuan sangat luar biasa, khususnya dalam sektor ekonomi,” jelasnya.

LaNyalla mengatakan, perempuan telah mengambil peran lebih, bukan sekedar mengurus rumah tangga. Tetapi, peran ganda mampu dilakukan dengan menjadi pengusaha di luar tugas domestiknya.

Berdasarkan data KemenPPPA, partisipasi perempuan dalam perekonomian di Indonesia mencapai 61 persen. Dengan aktivitas usaha skala UMKM yang hampir setengahnya dimiliki serta dikelola oleh perempuan. 

“Angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan tren pengusaha perempuan atau pebisnis perempuan,” katanya.

Untuk itu, LaNyalla mendukung upaya pemerintah agar KemenPPPA terus memfasiltasi dan menginisiasi kelompok atau komunitas pengusaha perempuan, seperti Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan Asia Africa Chamber of Commerce (AACC) atau organisasi serupa lainnya. 

“Sehingga peran perempuan di bidang perdagangan dan investasi semakin besar. Dengan demikian pemulihan ekonomi akan semakin terdongkrak dan mengalami percepatan pemulihan,” katanya.