Pemerintah Siap Hadapi Gugatan UU IKN di MK

MUS • Thursday, 3 Feb 2022 - 12:48 WIB

Jakarta – Undang-undang Ibu Kota Negara telah disetujui oleh paripurna DPR bersama Presiden pada 18 Januari lalu. Meski begitu, banyak yang tidak setuju dengan rencana pemindahan ibu kota karena dianggap cacat formil dan tergesa-gesa, terutama jika melihat situasi perekonomian yang sedang melemah karena pandemi. 

Beberapa perwakilan elemen masyarakat pun akhirnya mengajukan permohonan uji formil terhadap UU IKN.

Menanggapi hal itu, Ketua Tim Komunikasi Ibu Kota Negara, Sidik Pramono beranggapan, UU IKN sudah digagas sejak lama. Pemerintah juga berpandangan bahwa proses yang sudah dijalankan selama ini telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan telah melalui dialog dengan berbagai komponen masyarakat. 

“Tentu kami memahami perlunya partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan undang-undang ini. Jadi proses keterlibatan publik telah kami lakukan, bukan saja saat berupa draft, tapi ketika dalam undang-undang pun, kami melakukan banyak dialog dengan publik,” ujar Sidik dalam Trijaya Hot Topik Pagi, Kamis (03/02/2002)

Menyikapi masalah anggaran, Sidik menjamin pemerintah akan mengupayakan agar pemindahan ibu kota tidak memberatkan keuangan negara. Akan dicari sumber pendanaan altetnatif, karena pada dasarnya ini merupakan program jangka panjang yang pembangunannya dilakukan secara bertahap.

“Kita tidak akan membebani pembiayaan negara, itu tentu menjadi salah satu pertimbangan proses dalam pembangunan Ibu Kota Negara,” ungkap Sidik.

Meski demikian, Sidik menegaskan, pemerintah menghormati pihak-pihak yang berpandangan lain. Ketika uji materi sudah berjalan di Mahkamah Konstitusi, Pemerintah akan mempelajari permohonan dari para pemohon dan menyiapkan argumen untuk membuktikan proses yang dijalankan sudah sesuai ketentuan.

Pemerintah juga berharap, adanya dukungan dari seluruh pihak, untuk bersinergi dalam pembangunan Ibu Kota Negara. Karena Pemerintah memiliki visi bahwa kota ini bisa menjadi world class city for all, dan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan.

“Kita berharap dukungan seluruh pihak, seluruh stakeholder. Ini kesempatan kita untuk sama-sama bergerak, sama-sama membangun, memberikan tonggak penting bagi Indonesia di masa depan,” pungkas Sidik. (Fad)