Kepala BKKBN Temui Bupati Bangkalan Bahas Penanganan Stunting

MUS • Friday, 21 Jan 2022 - 09:45 WIB

Bangkalan - Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, didampingi Kaper BKKBN Jatim, Maria Ernawati, melakukan kunjungan kerja guna membahas secara khusus pelaksanaan Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting dengan Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron.

Ada 3 hal penting yang dititipkan Kelapa BKKBN Hasto kepada Bupati Bangkalan terkait stunting. Pertama, dengan mempersiapkan kelahiran mulai dari calon pengantin, salah satunya dengan memastikan ibu tidak kekurangan gizi dan tidak anemia.

“Hal ini termasuk dalam tahapan prekonsepsi atau penyiapan sel sperma dan sel telur agar benar-benar berkualitas untuk menghasilkan janin yang berkualitas juga,” jelas Hasto.

Hasto menjelaskan, program lain dalam rangka percepatan penurunan stunting yang kedua adalah DAHSAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) melalui pemanfaatan sumber pangan lokal yang perlu terus digaungkan dengan menyasar keluarga-keluarga beresiko stunting.

Yang ketiga, BKKBN membentuk Tim Pendamping Keluarga untuk melakukan pendampingan keluarga beresiko stunting, dimana hasilnya dapat dipantau dengan aplikasi ELSIMIL (aplikasi siap nikah dan hamil).

Hasto juga menyampaikan setiap tahun terdapat alokasi anggaran untuk mendukung pelaksanaan Program Bangga Kencana di Kabupaten/ Kota dalam bentuk BOKB (Bantuan Operasional KB) dan DAK (Dana Alokasi Khusus).

“Ini untuk memudahkan pelaksanaan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten /Kota. Dengan harapan angka stunting bisa menurun secara signifikan. Program – program ini harapan kami dapat dikawal sehingga efektif dan tepat sasaran” harap dr. Hasto.

Sementara itu,  Bupati Bangkalan yang didampingi Ketua TP PKK Bangkalan merespon positif maksud kunjungan Kepala BKKBN.

Menurut Bupati Bangkalan R. Abdul Latief Amin Imron, permasalahan stunting memang perlu bersama-sama dalam penggarapannya dan Pemkab Bangkalan menyambut baik dukungan dari BKKBN. Angka stunting di Bangkalan juga cukup tinggi. Abdul Latief berharap dengan semua program yang telah dan akan dilaksanakan angka stunting di Bangkalan bisa berangsur menurun.

"Semoga dengan jalinan kerjasama dengan BKKBN pusat dan Jawa Timur angka stunting di Bangkalan bisa menurun," ujar Bupati Bangkalan tersebut.

Di akhir pertemuan tersebut, Hasto juga berpesan stunting juga sangat dipengaruhi oleh spacing atau birth to birth interval.

“Jika jarak kelahiran terlalu dekat angka stunting cenderung tinggi. Jika ingin memiliki anak lebih dari dua, perhatikan jaraknya, minimal 2 tahun sehingga anak tidak mengalami stress dan tercukupi asupannya,” pungkas Hasto. (Her)