JAKARTA - Menanggapi pertumbuhan eksponensial ekonomi digital di Indonesia yang semakin cepat akibat COVID-19, serta fokus pemerintah pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif untuk memerangi krisis iklim, dentsu Indonesia mengungkapkan komitmennya untuk Scaling New Heights (meningkatkan skala baru) pada tahun 2022 dan seterusnya untuk mendukung prioritas bangsa.
Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lufti melalui keterangan pers pada Juni 2021, memprediksikan ekonomi digital Indonesia akan tumbuh hingga delapan kali lipat pada 2030, dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun. Selain itu, PDB Indonesia juga diprediksi akan mencapai lebih dari 55% dari total PDB negara-negara ASEAN pada tahun 2030. Hal ini semakin memperkuat fakta bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan tercepat dan pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, menurut Bank Dunia.
Terlepas dari semua prediksi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia - Nadiem Anwar Makarim, baru-baru ini pada November 2021 mengungkapkan bahwa Indonesia masih kekurangan jutaan talenta digital untuk memenuhi aspirasi Indonesia menjadi negara ekonomi digital.
Dentsu Indonesia, salah satu jaringan agensi terintegrasi terbesar di negara ini, merasakan tanggung jawab yang mendalam untuk memainkan perannya dalam mencapai tujuan bangsa terutama ekonomi digital dan Environment, Sustainability, and Governance (ESG) dengan cara menjadi A Force for Growth and Good.
CEO of dentsu Indonesia dan Singapura, Prakash Kamdar mengatakan dentsu akan terus meningkatkan kapabilitas creative, media, and customer experience management (CXM) dan meluncurkan solusi inovatif baik untuk incumbent maupun start-up, dengan semangat 'Gotong Royong'.
"Kami memiliki fondasi dan kesadaran digital yang kuat di dentsu Indonesia yang akan terus kami perkuat sehingga kami dapat meningkatkan dan membantu Indonesia mencapai ketinggian baru," tegasnya di Jakarta, Senin (17/1/2022).
Pihaknya melihat lima tren utama yang meningkat pada tahun 2022 yaitu
Sementara itu, CEO, Creative dentsu Indonesia, Wisnu Satya Putra menambahkan pihaknya akan gterus berinovasi.
“Di dentsu, kami terus-menerus mencari cara untuk berinovasi, dan memastikan kemampuan kreatif dan pengalaman kami future-proofed terhadap tren yang akan datang,” katanya
Hari ini, dentsu Indonesia juga meluncurkan marketplace Metaverse miliknya sendiri - ‘Bitaverse’. Mixed Reality Marketplace yang paling pertama di Indonesia, di mana sebuah merek dapat memiliki, membangun, dan menjual barang dagangan virtual bersama dengan produk nyata mereka.
Sedangkan CEO, CXM dentsu Indonesia, Arshad Rahman, menjelaskan konsumen digital saat ini semakin tidak toleran dalam hal menerima pesan dan konten yang tidak relevan, melainkan mereka berhadap brand bisa jadi lebih personal.
"Dengan peluncuran layanan-layanan CXM yang berkolaborasi dengan unit media dan unit kreatif, kami telah hadir untuk memberdayakan klien kami dalam memberikan pengalaman yang dipersonalisasi dalam skala besar, melalui inisiatif transformasi data dan digital,” tegasnya.
Lini layanan Media dentsu, yang telah menempati posisi ranking #1 Media Agency dalam peringkat Kualitatif RECMA dan ranking #1 di COMvergence New Business League pada tahun 2020 dan 2021, berencana untuk memperkuat dan meningkatkan skala lebih jauh dengan secara konsisten memperluas solusi media full-funnel yang terintegrasi untuk menanggapi perilaku konsumen terbaru – termasuk yang terkait dengan eCommerce dan Gaming. Layanan medianya didukung oleh kecerdasan data yang sangat tajam, memanfaatkan sistem dan tools yang dimiliki dan disindikasikan. (ANP)