3 Tahun, Lisda Jaga Satya Lencana Kebhaktian Sosial

ANP • Saturday, 25 Dec 2021 - 13:48 WIB

JAKARTA - Selama tiga tahun Politisi NasDem Lisda Hendrajoni berhasil memperhatikan penghargaan Kebhaktian Sosial dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Penghargaan yang diterima Lisda saat masih menjabat sebagai Ketua TP-PKK Pesisir Selatan. 

Penghargaan itu berkaitan dengan program Dunsanak Membantu Dunsanak (DMD) yang artinya saudara membantu saudarayang ia galang dan berdampak sosial bagi masyarakat Pesisir Selatan kala itu.

Dengan program DMD, Lisda membentuk sebuah yayasan yang bertujuan menggalang dana dari masyarakat asli Pesisir Selatan untuk bedah rumah hingga modal usaha.

Ini juga yang menjadi awal mula karir politik bagi mantan pramugari pesawat kepresidenan tersebut. Tawaran demi tawaran datang dari berbagai partai politik untuk meminang Lisda menjadi wakil rakyat di Senayan.

"Titik kebahagiaan tertinggi adalah berbagi," paparnya dalam keterangannya, Sabtu (25/12). 

Usai mendapatkan penghargaan tersebut, kata Lisda, pada 2019 dilantik sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Barat I. Ini merupakan sejarah baru bagi Partai NasDem yang berhasil menghantarkan kader perempuannya dari Sumatera Barat ke Senayan. 

"Bukankah setiap ajaran agama di Indoensia juga mengajak umatnya untuk saling membantu, saling berbagi satu sama lain," paparnya. 

Mengawali karirnya di Senayan sebagai anggota DPR RI, Lisda mengatakan memutuskan masuk ke Komisi VIII. Alasannya, karena Komisi VIII yang menjadi mitra Kementrian Sosial, Agama, Perempuan dan Anak, serta BPBD. 

Lisda menjelaskan di komisi tersebut ia berupaya memperjuangkan segala kebutuhan sosial bagi masyarakat Indonesia. Sebanyak 10ribu tambahan kuota bagi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Sumatera Barat pun berhasil disetujui oleh Kementrian Sosial.

Tak hanya itu, kata dia, Lisda juga memiliki program sejuta alat bantu untuk disabilitas. Mulai dari kursi roda, kaki dan tangan palsu, alat bantu dengar hingga kacamata terus digulirkan dengan target minimal satu juta bantuan untuk masyarakat Sumatera Barat.

"Selama tiga tahun penghargaan itu saya pegang teguh. Sebab masih banyak tugas dan pengabdian yang harus dilakukan untuk membantu masayarakat sebagai bentuk pengabdian saya," pungkasnya. (ANP)