Dies Natalis Unesa Catatkan Rekor Muri Serta Beri Penghargaan Kepada Pejabat dan Tokoh Masyarakat

MUS • Tuesday, 21 Dec 2021 - 17:15 WIB

Surabaya - Universitas Negeri Surabaya persembahkan kado spesial dalam acara puncak peringatan Dies Natalis ke-57 yang digelar di Graha UNESA Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Selasa 21 Desember 2021. UNESA mencatatkan nemanya di Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai kampus yang menandatangani MoU kerja sama terbanyak dengan 837 SMK se-Jawa Timur. 

Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, menyatakan bahwa dengan kerja sama tersebut satu sisi UNESA bisa meningkatkan kualitas implementasi MBKM dan di sisi lain sekaligus untuk mengembangkan kualitas Merdeka Belajar di SMK dalam mendorong pembangunan daerah di Jawa Timur.

“SMK coba kita dorong bersama untuk tingkatkan kualitas, kami punya pendidikan vokasi dan kami upayakan agar kualitas lulusan SMK benar-benar standar industri dan bisa diserap di dunia kerja,” ujarnya. 

Pria yang biasa disapa Cak Hasan itu menambahkan, kerja sama tersebut mulai diimplementasikan awal tahun 2022. Dia berharap, ke depan, lulusan SMK tidak hanya disiapkan agar diserap di dunia industri, tetapi juga mampu membuka lapangan pekerjaan dengan skill dan kompetensi yang didapatkan di sekolah. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan bahwa melihat perkembangan yang ada, UNESA siap menjadi PTNBH dan akan menjadi starting dalam membangun percepatan kemandirian di berbagai bidang.

Dia mengapresiasi upaya UNESA membangun kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya penandatanganan MoU antara UNESA dengan Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur  dan 837 SMK se-Jawa Timur. SMK di bawah koordinasi Jatim, lanjutnya, akan mendapatkan pembimbingan dari UNESA yang memiliki 10 prodi vokasi.

Kerja sama tersebut selaras dengan program Jatim yang menjadikan pendidikan vokasi sebagai bagian dari prioritas daerah. Kampus sekelas MIT dah Harvard, lanjutnya, pun sudah mulai bergeser dan menjadikan kompetensi menjadi bagian yang diperhitungkan. 

Karena itu, kolaborasi tersebut penting bagi pemprov karena memang magang dan merdeka belajar membutuhkan ruang yang lebih luas bagi anak-anak SMK dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi. "Saya berharap ini akan menjadi percepatan penguatan skill yang dimiliki anak-anak SMK yang ada di dalam koordinasi pemprov Jatim," harapnya.

Khofifah menyampaikan kepada pimpinan UNESA bahwa ada kebutuhan pendidikan vokasi di Tuban dan Magetan. "Saat ini kami bersama UNESA tengah mempersiapkan di Magetan dan ternyata Tuban juga butuh. Karena penguatan TPPI dan empat tahun ke depan insya Allah Rosneft juga bisa beroperasi. Maka pendidikan vokasi adalah pendidikan yang sangat mendesak untuk wilayah Tuban," paparnya.

Pada kesempatan itu, UNESA juga memberikan penghargaan kepada tokoh dan pejabat serta pihak yang berperan penting dalam mengembangkan dan memajukan pendidikan di Indonesia.

Penerima anugerah Widya Wiyata Dharma Samya diberikan kepada 10 tokoh, yaitu, 1) Dr. (H.C.) Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi,  Ketua DPR RI,  2) Dr. Ir. H. Isran Noor, (Gubernur Kalimantan Timur).

Kemudian, 3) Alm. Prof. Dr. H. Budi Darma, Sastrawan dan Mantan Rektor Unesa), 4) Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan 5) Leak Koestiya Dirut Jawa Pos Media, 6) KH. Marzuqi Mustamar, Ketua PWNU Jatim, 7) Dr. Marhaen Djumadi, Plt Bupati Nganjuk, 8) Eri Tjahyadi, Walikota Surabaya, 9) H. Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo, dan 10) H. Fandi Akhmad Yani, Bupati Gresik. 

Rektor berharap, dengan pemberian penghargaan kepada para tokoh dapat menjadi motivasi dan pendorong kerja sama lintas lembaga dan generasi serta bidang dalam membangun dan mengembangkan pendidikan yang berkualitas di berbagai daerah, kota dan kabupaten.

"Pendidikan untuk anak negeri, adalah tanggung jawab kita bersama. Lewat gubes dan MoU juga harapannya sebagai upaya bersama dalam membangun daerah dan untuk Indonesia yang lebih maju," harapannya. (Her)