Civitas Akademik Jadi Contoh Terapkan Prokes Ketat Hadapi Omicron

AKM • Monday, 20 Dec 2021 - 21:49 WIB

Jakarta- Menghadapi varian baru Covid 19 Omicron memerlukan kewaspadaan bersama termasuk di dunia pendidikan. Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan memgatakan sebagai seseorang dan komunitas berpendidkan harus memahami secara baik mengenai pandemi covid 19.

“Kita sebagai seorang yang berpendidikan dan komunitas pendidikan harus memahami bahwa pandemi belum selesai dan ada varian baru,” ujar Agustinus kepada wartawan usai hadiri peringatan Hari Natal di Kampus Untar, Jakarta, Senin (20/12).

Agustinus menjelaskan dunia pendidikan harus memberi  contoh penerapan prokes yang ketat tapi aktifitas pembelajaran dapat kembali normal.

“Tentu kita harus memberi contoh teladan kepada seluruh masyarakat bagaimana kita mengambil sikap menerapkan prokes yang ketat. Tetapi kita tetap belajar dan melakukan aktifitas normal tanpa hoax serta tanpa isu yang menakutkan,” pintanya.

Agustinus menuturkan pihaknya merencanakan bulan Februari 2022 pembelajaran semester genap akan dilakukan secara hybird berupa luring dan daring akan dijalankan bersamaan.

“Sejauh ini masih dipersiapkan ruangan. Sehingga jika mahasiswa yang tidak bisa hadir maka tetap bisa mengikuti pembelajaran secara daring dan yang bisa hadir bisa ke kampus,” terangnya.

Menurut Agustinus, prioritas pembelajaran untuk mahasiswa baru 2020  dan 2021 yang selama ini tidak  bisa masuk kampus 

“Mahasiswa baru yang selama tidak bisa masuk kampus dan fakultas akhir yang harus mengambil data di laboratorium untuk praktikum dan penelitian,” tutur Agustinus.

Disisi lain terkait peringatan Hari  Natal, Agustinus mengatakan pihaknya menguatkan tema “ Cinta Kasih Menggerakan Persaudaraan.” Menurut Agustinus, dengan  cinta kasih semua bisa bertoleransi dan saling memahami  serta menerima semua umat beragama.

“Ini penting karena kita adalah keluarga Indonesia dan dunia sebagai umat manusia mendukung satu sama lain sehingga kita memiliki rasa kedamaain dan ketentraman, saling menghargai untuk hidup yang lebih baik,” ungkapnya.

Agustinus mengharapkan akan terbentuk saling bersinergi untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.

“Saling menghormati, menghargai dan bertoletansi dan membangun persaudaraan untuk saling bersinergi  untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Adil makmur dan sejahtera bersama bukan untuk kelompok tertentu tapi untuk seluruh masyarakat,” tandasnya,