Dinas Lingkungan Hidup DKI Kerahkan 2.100 Personel Pastikan Kebersihan Perayaan Natal

FAZ • Sunday, 19 Dec 2021 - 12:44 WIB

Jakarta — Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menurunkan 2.100 petugas untuk menjaga kebersihan Jakarta saat malam Natal dan menjamin tidak terjadi penumpukan sampah selama perayaan Natal di Ibukota.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan kesiapan penanganan kebersihan selama natal tetap diskenariokan seperti saat normal. Dinas Lingkungan Hidup juga telah mempersiapkan rencana operasi, satuan tugas, peralatan, dan armada penanganan sampah.

“Seluruh Suku Dinas tingkat Kota Administrasi dan Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup di tiap Kecamatan telah diinstruksikan untuk mengantisipasi kebersihan lingkungan gereja di wilayah tugasnya masing-masing,” kata Asep.

Dia mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup menurunkan minimal 50 personel penanganan kebersihan di setiap kecamatan. Mereka ditugaskan memastikan natal dan rangkaian perayaannya berlangsung dengan baik di setiap gereja.

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup juga menyiapkan kendaraan angkut sampah, road sweeper atau mobil penyapu jalan otomatis, toilet mobile, tempat sampah beroda, dan menyiagakan TPST Bantargebang beroperasi 24 jam untuk melakukan pelayanan di malam natal. DLH juga mengerahkan regu comot di lingkungan gereja bekerja sama dengan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan terkait.

Asep melanjutkan, terutama untuk gereja-gereja besar yang jemaatnya ramai, petugas dan armada penanganan kebersihan ditugaskan lebih optimal. Misalnya di Gereja Katedral dan Emanuel Jakarta Pusat, Gereja Ayam di Jakarta Barat, Gereja Advent dan HKBP Pasar Minggu Jakarta Selatan, Gereja Theresia Jakarta Timur, dan Gereja Tiberias Indonesia Kelapa Gading Jakarta Utara.

“Walaupun gereja-gereja diimbau melalui SE Kementrian Agama No. 33 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Perayaan Natal Tahun 2021 bahwa saat menggelar ibadah natal dilaksanakan secara hybrid yaitu secara berjamaah/kolektif di gereja dan secara daring. Namun, skenario kami tetap pelayanan optimal, tentu petugas menggunakan APD yang memadai,” kata Asep.