Aktivitas Semeru Masuki Fase Pemulihan, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada

MUS • Thursday, 9 Dec 2021 - 16:02 WIB

Jakarta - Usai letusan utama pada Sabtu 4 Desember lalu, Gunung Semeru mulai menunjukkan penurunan aktivitas. Meski demikian, bahaya sekunder dari Semeru masih mengancam keselamatan warga sekitar. 

Gunung Semeru berpotensi mengeluarkan awan panas guguran dan banjir lahar saat terjadi erupsi. 

Berdasarkan pantauan, sepanjang Selasa 7 Desember 2021 Semeru terus mengepulkan asap putih tebal disertai material vulkanik yang keluar dari kawah gunung.

“Kalau diibaratkan saat ini, Semeru sedang dalam masa pemulihan seperti orang yang sakit,” kata vulkanolog dari Institut Teknologi Bandung, Mirzam Abdurrahman dalam wawancara di Trijaya Hot Topic Pagi, Kamis (9/12/2021).

Terjadinya letusan susulan, kata Mirzam, menandakan energi gunung Semeru masih cukup tinggi. “Sejak selasa sudah meletus, kemudian disusul berikutnya guguran awan panas. Energinya juga semakin menguat,” ujarnya lagi. 

Sementara itu menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban erupsi Semeru yang berhasil dievakuasi sampai hari ini terus bertambah.

"Rangkuman laporan dari tim pencarian dan pertolongan di lapangan hari ini per pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal dari erupsi Gunung Semeru bertambah empat orang sehingga totalnya menjadi 43 orang," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. 

Sementara itu, warga luka-luka ada 104 orang, yang mana sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang. (Fir)