BDF Ke-14 Tegaskan Peran Penting Demokrasi Dalam Merespon Tantangan Kemanusiaan

ANP • Wednesday, 8 Dec 2021 - 21:17 WIB

JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan membuka pelaksanaan 14th Bali Democracy Forum (BDF) dengan tema “Democracy for Humanity: Advancing Economic and Social Justice during the Pandemic”, 9 Desember 2021, di Nusa Dua, Bali. Tema tersebut menyoroti tantangan yang dihadapi pemerintahan di dunia, khususnya negara-negara demokrasi akibat pandemi yang berkepanjangan.

Tiga isu utama yang diangkat terkait dampak dari pandemi tersebut adalah adanya  ketidakadilan ekonomi dan sosial dan semakin meningkatnya angka kemiskinan.
 
Selain Menteri Luar Negeri RI, sesi pembukaan juga akan menghadirkan Sekjen PBB, serta Maudy Ayunda mewakili generasi muda. BDF tahun ini mengalami perubahan format dari general debate menjadi diskusi panel yang masing-masing akan membahas sub-tema: upaya dalam pengentasan kemiskinan, mengatasi ketimpangan sosial, dan langkah-langkah memajukan inklusivitas. Pada BDF ke-14 ini, negara peserta akan berbagi pengalaman terbaiknya dalam mengatasi berbagai tantangan ini, seraya tetap menjaga nilai-nilai demokrasi.
 
Kegiatan BDF akan dihadiri oleh perwakilan dari 96 negara (49 negara hadir fisik, 47 negara hadir virtual) dan 4 organisasi internasional (2 hadir fisik, 2 hadir virtual). Para Menlu dari beberapa negara kawasan Asia Pasifik, Eropa, Amerika, dan Pimpinan Organisasi Internasional, bersama para pembicara ahli akan mendiskusikan berbagai cara pandang dan pengalaman dalam menghadapi tantangan demokrasi di masa pandemi.
 
Sebelum pelaksanaan BDF ke-14, telah dilaksanakan kegiatan Road to BDF pada Oktober-November 2021, terdiri dari:
a.     Business Community Forum sebagai pertemuan pilar ekonomi, yang diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari 34 negara;
b.     Bali Civil Society and Media Forum (BCSMF) sebagai pertemuan pilar masyarakat sipil dan media, yang dihadiri oleh 340 peserta dan 7 negara; dan
c.     Bali Democracy Students Conference (BDSC) sebagai pertemuan pilar pemuda, yang dihadiri oleh 137 pemuda dari 24 negara.
 
BDF merupakan forum antarpemerintah negara-negara di Asia dan Pasifik untuk membahas berbagai aspek dari sistem demokrasi. BDF juga menjadi forum bagi negara-negara untuk berbagi pengalaman dan praktik-praktik terbaik dalam tata kelola pemerintahan dan dalam berdemokrasi.
 
BDF bertujuan untuk membangun tata bangun demokrasi (democratic architecture) yang kokoh di kawasan melalui praktik sharing of experiences and best practices dengan menganut prinsip-prinsip persamaan, saling pengertian dan menghargai. (ANP)