Inovasi Layanan Digital BPJS Kesehatan Raih Penghargaan Internasional

ANP • Sunday, 28 Nov 2021 - 22:12 WIB

Jakarta – ASEAN Social Security Association (ASSA) memberikan penghargaan kepada BPJS Kesehatan dalam The 38th ASSA Recognition Award 2021, untuk kategori Continuous Improvement Recognition Award. Penghargaan tersebut diberikan kepada BPJS Kesehatan atas inovasinya melalui Online Health Consultation and Administrative Service atau Konsultasi Kesehatan Online dan Layanan Administrasi. Penghargaan diberikan oleh ASSA Chairman H.E Heng Sophannarith secara daring kepada Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, Jumat (26/01).

“Seiring mewabahnya virus Covid-19 di Indonesia membuat cukup banyak peserta JKN-KIS memiliki keterbatasan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan karena khawatir akan terpapar virus. Kondisi tersebut mendorong BPJS Kesehatan untuk mengambil langkah strategis dalam memastikan kesejahteraan dan kepuasan anggota melalui inovasi layanan digital. Kami sampaikan terima kasih kepada ASSA atas penghargaan yang diberikan,” kata Ghufron.

Sepanjang pandemi Covid-19, BPJS Kesehatan mengembangkan layanan konsultasi online dengan dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) melalui aplikasi Mobile JKN dan Mobile JKN Faskes. Layanan konsultasi online tersebut dapat memudahkan peserta untuk berinteraksi dengan dokter di FKTP serta memantau perawatan dan status kesehatan mereka. Interaksi yang dilakukan antara peserta dengan dokter nantinya akan terhitung sebagai angka kontak yang bisa diperhitungkan sebagai penilaian kinerja kepada FKTP. Inovasi ini mendapat penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara RI, dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2021.

BPJS Kesehatan juga meluncurkan berbagai inovasi layanan administrasi kepesertaan tanpa tatap muka, diantaranya Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA), Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), BPJS Kesehatan Care Center 165, Mobile JKN dan melalui direct message di media sosial resmi BPJS Kesehatan. Ghufron menyebut, upaya ini dilakukan untuk meminimalisir angka kunjungan ke fasilitas kesehatan seiring dengan pertumbuhan angka penyebaran Covid-19.

Selain Indonesia, acara tersebut juga dihadiri oleh negara-negara anggota ASSA lainnya, seperti Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Adapun dalam ASSA, terdapat 10 lembaga jaminan sosial yang telah bergabung, termasuk BPJS Kesehatan salah satunya.

Pada tahun sebelumnya, BPJS Kesehatan juga menorehkan penghargaan bergengsi dari ASSA,  atas inovasinya yang bernama “One Stop Apps: Monitoring of Strategic Cooperation Implementation” alias Aplikasi Monitoring Kerja Sama Strategis (MONIKS). Dengan aplikasi MONIKS, semua kemitraan strategis BPJS Kesehatan dengan institusi, kementerian, dan lembaga nasional maupun internasional, dapat dipantau secara real time.

Dalam perjalanannya, BPJS Kesehatan terus berkontribusi dalam perkembangan jaminan sosial di tingkat internasional. Sebagai penyelenggara program jaminan kesehatan sosial dengan jumlah peserta terbesar di dunia kiprah BPJS Kesehatan semakin diakui.  International Social Security Association (ISSA) yang beranggotakan 160 negara pun menunjuk Direktur Utama BPJS Kesehatan sebagai Ketua Komisi Kesehatan atau Technical Commission on Medical Care and Sickness periode 2020-2022. 

BPJS Kesehatan pun terus berperan aktif, terlebih dalam hal pengembangan jaminan sosial di masa maupun setelah pandemi Covid-19. Banyak negara di dunia yang kini mulai melirik sistem yang dijalankan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk diimplementasikan di negara masing-masing. Berbagai penghargaan internasional juga telah diraih BPJS Kesehatan. (AMP)