Pelayanan Pertamina Depot Kendari Dipastikan Berjalan Normal

MUS • Tuesday, 23 Nov 2021 - 13:40 WIB

Kendari - Adanya pemblokiran akses ruas jalan yang sering dilalui mobil pengangkut BBM di kelurahan Kasilampe mengakibatkan terhambatnya pasokan BBM kesejumlah SPBU di kota Kendari. Hal ini dikarenakan adanya keluhan masyarakat akibat rusaknya jalan tersebut.

Saat dikonfirmasi mnctrijaya.com, Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan membenarkan hal tersebut. Selasa, (23/11/2021).

"Kami mendapat informasi penutupan jalan itu dari pagi, memang betul, tuntutannya itu adalah perbaikan jalan dari Pemda. Akibatnya suplai kita itu satu-satunya jalan lewat situ," ungkap Taufiq.

Mengenai suplay BBM ke SPBU, Taufiq memastikan sampai hari ini masih mencukupi. "Untuk hari ini kita masih mempertahankan stok yang ada di SPBU bisa mencukupi, karena infonya yang perkembangan dilapangan itu masih negosiasi, mudah-mudahan sampai tengah hari permasalahannya bisa selesai, sehingga mobil tangki kami bisa melalui lagi," terang Taufiq.

Mengenai apa langkah yang dilakukan Pertamina, Taufiq menjelaskan bahwa Pertamina adalah melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian dan pemerintah.

"Pertamina melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian dan pemerintahan agar mendapatkan pengawalan mobil tangki itu bisa melewati jalur itu. Itupun sekarang kita dari pagi sudah coba melewati jalan lewat Batugong untuk mengantisipasi supaya sama-sama nanti apabila blokadenya dibuka kita bisa lewat tapi kita tidak berhenti suplay lewat Batugong," jelasnya.

Untuk stok BBM Taufiq Kurniawan mengatakan masih aman terkendali, dan berharap pemblokaden jalan ini tidak berlangsung lama dan pihak-pihak yang berkepentingan bisa memfasilitasi agar akses bisa dibuka.

"Karena ini yang akan berdampak masyarakat kota Kendari, kami berharap masyarakat kota Kendari tidak melakukan pembelian BBM yang berlebih, karena situasi ini harapannya hanya sementara saja. 

Nanti setelah blokade dibuka, suplay BBM kembali normal sehingga kami dilapangan akan melakukan beberapa pengaturan sehingga tidak terjadi pembelian yang berlebih," tutup Taufiq Kurniawan. (HenQ)