Jakarta - Pengalaman selama 76 tahun beroperasi melayani bantuan sosial kemanusiaan di negara yang banyak mengalami bencana dan masalah kemanusiaan, Palang Merah Indonesia (PMI) memiliki pengalaman dan pengetahuan yang dapat menjadi rujukan pembelajaran. 

“Mengelola pengalaman dan pengetahuan (Knowledge Management), dengan kekayaan intelektual yang sudah dimiliki PMI dan menyebar di seluruh Indonesia, adalah jawaban strategis untuk menjadi referensi, bukan hanya di lingkungan internal, tetapi juga masyarakat umum dan dunia internasional” kata Sekjen PMI, Sudirman Said dalam Lokakarya Grand Design Pembangunan Manajemen Pengetahuan dan Inovasi E-Learning Platform yang dilaksanakan oleh PMI (9-10/11/2021).

Sudirman Said mengutip kata-kata bijak: If you want one year prosperity, grow green.  If you want ten years prosperity grow trees. But if you want 100 years prosperity or more..grow people.

“Investasi yang akan menciptakan kesejahteraan untuk jangka panjang adalah investasi dengan mengembangkan manusia,” lanjutnya.

Senada dengan Sudirman Said, Jan Gelfand dari International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) mengatakan “Manajemen pengetahuan dan inovasi merupakan hal yang mutlak dibutuhkan oleh organisasi kemanusian agar dapat menjadi tonggak awal dalam menyusun kebijakan dan pada akhirnya menjadi model penanggulangan pada saat bencana terjadi."

Sementara Country Manager American Red Cross (Amcross), Khusnul Maad, mengatakan knowledge management merupakan bagian transformasi digital PMI yang diperlukan untuk strategi yang penting dan sustainable. Banyak knowlegde PMI yg sudah terbangun namun belum terdokumentasi dengan baik. Ini momen penting untuk menjawab itu.

Baik Amcross maupun IFRC mengapresiasi upaya PMI dalam membanguan Manajemen Pengetahuan dan Inovasi. Palang Merah Amerika dan IFRC akan mendukung upaya PMI dalam pengembangan manajemen pengetahuan dan inovasi PMI.

Untuk menjawab tantangan masa depan, PMI pun menyiapkan transformasi dan digitalisasi organisasi, dengan memperkuat kinerja, menjaga kesehatan organisasi, dan menjaga reputasi organisasi.