Nobar Film Nussa, Salim Segaf Ajak Masyarakat Dukung Film Animasi Edukasi di Indonesia

FAZ • Sunday, 31 Oct 2021 - 23:17 WIB

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar nonton bareng alias nobar film Nussa garapan Vismema Pictures di XXI Setiabudi XXI, Jakarta Selatan, Minggu (31/10).

Menurut Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, di tengah arus industri film Barat, India dan Korea melanda layar bioskop dalam negeri, idealisme para sineas Indonesia untuk terus memproduksi film edukasi ternyata tetap tinggi. 

Film Nussa yang sarat dengan nilai nilai moral ternyata mendapatkan animo yang tinggi dari masyarakat, terlihat dari jumlah tiket yang terjual sejak film ini ditayangkan. 

“Di Indonesia ini banyak animator-animator mumpuni yang kualitasnya tidak jauh beda dengan industri film di negara-negara lain, termasuk Hollywood dan Bollywood. Bedanya terletak pada nilai yang diangkat," katanya saat menghadiri acara nobar PKS. 

Menurut tokoh yang akrab dipanggil Doktor Salim ini, para sineas dan animator kita berorientasi pada edukasi, bukan sekedar mengikut tren.

Film animasi Nussa ini, lanjutnya, sangat realistis menggambarkan sosok anak sekolah dasar di Indonesia dengan segala problematika yang dihadapi di sekolah, rumah dan lingkungan bermainnya. 

“Sifat keegoisan anak kecil, kecemburuan ketika tidak menjadi perhatian orang tua, adalah murni khas anak-anak Film ini bukan film fantasi namun film yang dekat dengan keseharian kita. Sesuatu yang relevan dengan kehidupan masyarakat biasanya akan lebih disukai karena down to earth," bebernya. 

Menteri Sosial RI tahun 2009-2014 ini menambahkan, film ini mengajarkan nilai-nilai universal kemanusiaan yang bisa diterima oleh segmen manapun dan mampu memperkaya khazanah animasi anak Indonesia sehingga tidak lagi bergantung pada film-film animasi luar. 

“Tentu ada kesenjangan budaya antara anak Indonesia dengan film animasi produksi Barat dan Jepang, Film Nussa ini justru menurut saya tidak ada sekat karena memang dekat sekali dengan keseharian anak-anak kita," jelasnya. 

Doktor Salim pun mengajak keluarga Indonesia untuk sama-sama menonton film ini karena memiliki keluhuran universal yang sesuai dengan budaya Indonesia. 

“Kita dukung sineas dan animator lokal Indonesia untuk terus berkarya. Saya berharap ke depannya akan banyak lagi film-film seperti ini agar industri animasi berbasis edukasi terus tumbuh," pungkasnya.