Kota Bontang Berhasil Manfaatkan Informasi Geospasial Bagi Penyandang Disabilitas

MUS • Friday, 29 Oct 2021 - 17:07 WIB

Jakarta - Informasi Geospasial dianggap sangat efektif dimanfaatkan oleh setiap daerah dalam upaya memetakan segala potensi yang ada, untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bagi daerah tersebut. Beberapa daerah telah berhasil memanfaatkan Informasi Geospasial . Tapi pemanfaatannya memerlukan biaya yang cukup mahal dan belum tersosialisasi, sehingga tidak menjadi hal yang prioritas.

Badan Informasi Geospasial (BIG) memberikan apresiasi terhadap daerah yang telah berhasil memanfaatkan Informasi Geospasial, salah satunya Kota Bontang.

Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati mengatakan saat ini kota Bontang masih berusaha memaksimalkan informasi Geospasial dengan cakupan dana yang masih terbatas. 

"Teman-teman terus berusaha dengan uang yang ada. Kota Bontang itu kan kecil hanya 50.000 hektar dan hanya 15% daratannya. Jadi, kita sangat berusaha untuk memaksimalkanya," ujar Erlynawati dalam Talkshow Spesial Live Broadcast "Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial" Trijaya Network, Jumat (29/10/2021). 

Saat ini kota Bontang menargetkan setiap OPD harus memiliki 10 inovasi setiap tahunnya dalam rangka memaksimalkan Informasi Geospasial tersebut. Salah satunya adalah pemanfaatan Informasi Geospasial kepada penyandang disabilitas di kota tersebut. 

"Dari 3 kecamatan yang ada di kota Bontang, ada 715 penyandang disabilitas jadi kita tahu persis mengklasterkannya jadi kita tahu persis bagaimana cara memenuhi kebutuhan mereka," tambah Erlynawati. 

Keberhasilan ini juga bisa dicapai karena banyaknya masyarakat yang rela membantu dalam pewujudan Informasi Geospasial ini terutama bagi para penyandang Disabilitas (EVIN)