PeduliLindungi Sempat Error, Kegiatan Masyarakat Terganggu

MUS • Tuesday, 26 Oct 2021 - 14:07 WIB

Jakarta - Sejumlah pengguna moda transportasi umum mengeluhkan aplikasi PeduliLindungi tidak bisa berfungsi dengan baik pagi tadi. Dampaknya, terjadi antrean di stasiun MRT, Commuter Line, dan bahkan bandara.

Rizqi Caesario mengeluh karena pagi tadi aplikasi PeduliLindungi tidak bisa di akses. ”Setiap suskses log in, otomatis langsung log out. Orang-orang jadi mengantre untuk masuk ke dalam kantor. Sampai akhirnya security memperbolehkan karyawan untuk langsung masuk karena aplikasinya error,” curhatnya lewat akun Twitter.

Sejumlah pengguna moda transportasi umum juga menyampaikan keluhan lewat Twitter terhadap aplikasi PeduliLindungi , menyebut bahwa mereka tidak bisa melakukan check in, scan QR Code, hingga masuk ke dalam aplikasi.

”Pagi ini tidak bisa melakukan scan aplikasi Peduli Lindungi ketika masuk stasiun Rawabuntu karena sedang error,” cuit pemilik akun @nuklindana_dk melalui Twitter.

Untungnya, petugas stasiun cukup sigap. Sehingga penumpang hanya perlu menunjukkan sertifikat vaksin.

Pengguna lain mengeluhkan tidak bisa masuk ke dalam aplikasi tersebut padahal sedang terburu-buru mengejar pesawat. ”Masa aplikasi sebesar PeduliLindungi pagi-pagi sudah error, sedangkan untuk bisa terbang harus mengisi data disitu,” cuit pemilik akun @honeybutter_1 yang mengaku tidak bisa log in ke aplikasi.

Sementara @gimmeurhands mengeluhkan pengalamannya untuk log in akun PeduliLindungi yang hanya dibatasi hanya 5x. ”Setelah 5x, jika kembali log out maka baru bisa log in ulang tiga jam kemudian,” ujarnya.

Sejumlah pengguna memahami bahwa aplikasi mobile tidak mungkin terhindar dari gangguan. Namun, setidaknya ada komunikasi kepada masyarakat dan pihak-pihak terkait agar kegiatan mereka tidak terganggu.

Pakar Keamanan Siber sekaligus Pendiri Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan, aplikasi pelayanan publik dengan sebesar PeduliLindungi yang digunakan banyak orang memang harus memperhatikan reliabilitas dan skalabilitas.

”Kalau tidak, aplikasi yang tujuannya baik supaya membatasi kerumunan malah terbalik menyebabkan kerumunan,” beber Alfons kepada Sindonews.

Menurutnya, pengelola server aplikasi PeduliLindungi perlu mengevaluasi reliabilitas dan skalabilitas layanan mereka. ”Salah satunya adalah trafik dari server yang sebaiknya dikoneksikan ke IIX dan tidak eksklusif pada jaringan tertentu saja karena ini akan mengakibatkan kelambatan dalam koneksi,” ujar Alfons.

Ia juga menyebut bahwa instansi terkait seperti Kominfo, Kemenkes, serta pihak terkait lainnya seharusnya sudah menyadari hal ini dan melakukan antisipasi.