Pimpin Apel Pagi, Kepala BRIN Paparkan Kelembagaan BRIN dan Berbagai Pilihan Karir kepada Jajarannya

MUS • Tuesday, 7 Sep 2021 - 09:41 WIB

Jakarta – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memimpin apel pagi yang diikuti oleh para pejabat dan pegawai di lingkungan BRIN. Hadir dalam apel virtual melalui konferensi video tersebut sekitar 900-an peserta dan 4.470 peserta mengikuti live streaming melalui kanal youtube pada Senin (06/09). Dalam amanatnya Handoko menyampaikan bahwa ke depannya BRIN akan memiliki belasan Organisasi Riset (OR) serta ratusan pusat riset.

“Struktur BRIN secara formal telah dibentuk sesuai dengan Peraturan BRIN No. 1 tahun 2021 sebagai amanat dari Perpres No. 78 tahun 2021 tentang BRIN. Struktur BRIN terdiri dari 10 Pejabat Tinggi Madya, 45 Pejabat Tinggi Pratama yang terdiri dari 3 Inspektur, 41 Direktur dan satu Direktur politenik. Sedangkan untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Madya terdiri dari satu Wakil Kepala, satu Sekretaris Utama, satu Inspektur Utama dan 7 Deputi ditambah dengan 3 Pejabat Administrator. Selain itu ada belasan organisasi riset dan mungkin bisa ratusan pusat riset di bawahnya,” ungkap Handoko.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021, BRIN memiliki 7 kedeputian sebagai pelaksana yaitu: Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan, Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi, Deputi Bidang SDM Iptek, Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi, Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi, Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi, dan Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah. Handoko meminta kepada seluruh pejabat pelaksana tugas yang telah dilantik untuk segera bekerja sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.

“Saya mohon kepada seluruh pelaksana tugas yang telah ditugaskan untuk dapat langsung menempati posisi dan bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Berdasarkan UU No. 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, pejabat pelaksana tugas memiliki kewenangan yang hampir sama seperti pejabat definitif. Menjadi penting bagi saya untuk dapat memberikan sebagian besar hak bagi para pelaksana tugas khususnya terkait tunjangan kinerja yang akan kita berikan sesuai dengan kelas jabatannya mengikuti peraturan BRIN No. 2 tahun 2021 yang sudah dilansir,” ujar Handoko.

Masih dalam amanatnya, Handoko menegaskan bahwa jabatan pelaksana tugas yang diamanahkan saat ini tidak menjamin pejabat yang bersangkutan menjadi pejabat definitif. Terkait hal tersebut Handoko mengajak kepada seluruh sivitas BRIN untuk mengikuti seleksi terbuka yang akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pada bulan September dan Desember 2021 serta pada bulan Maret 2022. 

“BRIN akan membuka seleksi terbuka dalam tiga tahap. Akhir September 2021 ini akan mulai kita umumkan, kemudian tahap ke-2 pada bulan Desember 2021, dan tahap ke-3 pada bulan Maret 2022. Untuk itu saya mengundang seluruh sivitas keluarga besar BRIN yang memenuhi persyaratan untuk dapat mengikuti seleksi terbuka tersebut,” ajak Handoko.

Pada kesempatan apel pagi tersebut, Kepala BRIN menyampaikan paparan kelembagaan BRIN sesuai dengan Perpres No.78/2021 dan Perka BRIN No.1/2021 serta memperkenalkan nama-nama pejabat pelaksana tugas (Plt.) yang telah ditunjuk pada masing-masing jabatan.

Lebih lanjut dalam paparanya, Handoko menyampaikan kesempatan untuk memilih karir bagi para pegawai di lingkungan BRIN. Beberapa opsi antara lain pindah jabatan fungsional yang sesuai, memilih posisi sesuai unit kerja, memilih jenjang jabatan fungsional yang ingin diduduki, bahkan opsi pindah ke K/L juga dibuka dengan syarat tertentu.

"Kami persilahkan bagi Bapak/Ibu yang ingin melakukan mutasi ke luar instansi dengan memenuhi salah satu dari 2 syarat yang ada. Pegawai yang hendak melakukan mutasi harus mendapatkan promosi di instansi baru dengan menunjukkan surat penerimaan dari PPK. Kedua, Bapak/Ibu boleh mengajukan mutasi apabila yang bersangkutan belum bisa dioptimalkan di dalam BRIN," ungkap Handoko.

Lalu, disampaikan juga oleh Handoko bahwa kesempatan belajar sampai jenjang S3 bagi peneliti maupun pegawai di bagian manajemen pendukung riset juga dibuka luas dengan kompetisi.

"BRIN akan memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh SDM yang ada baik bagi periset maupun manajemen pendukung riset. Kesempatan untuk melanjutkan belajar dan melakukan berbagai hal untuk meningkatkan kompetensi semua terbuka lebar dengan berbasis kompetisi," pungkas Handoko.

Berbagai informasi yang selama ini masih belum sepenuhnya terbuka disampaikan Handoko agar para pegawai di lingkungan BRIN dapat bekerja dengan tenang dan segera bersiap menyambut kelembagaan BRIN yang baru dengan lebih semangat  menatap masa depan yang jauh lebih baik.