Penggunaan GeNose C19 di Industri Perhotelan Mampu Tingkatkan Kepercayaan Pengunjung

MUS • Tuesday, 24 Aug 2021 - 15:54 WIB

Yogyakarta - Pariwisata merupakan sektor yang terdampak paling besar pada saat pandemi, termasuk pula industri perhotelan. Berdasarkan data, tingkat okupansi hotel di seluruh Indonesia hanya berada pada 33 persen selama Januari-Juni 2021.

Situasi tersebut menjadikan para pengusaha hotel perlu untuk melakukan strategi yang adaptif dan inovatif agar dapat menciptakan keselamatan dan keamanan bagi para tamu hotel serta mengembalikan kepercayaan pengunjung.

Toat Edy Wijaya selaku GM Novotel Solo mengatakan bahwa salah satu yang dilakukan oleh Accor Group untuk menciptakan keselamatan, keamanan dan kesehatan pengunjung adalah dengan memastikan screening yang ketat pada tamu hotel; antara lain dengan mewajibkan tamu untuk menunjukan hasil tes antigen atau PCR negative, serta menyediakan GeNose C19 yang dapat digunakan oleh tamu dan karyawan hotel.  

Saat ini, GeNose C19 telah digunakan di beberapa hotel dalam manajemen Accor Group, terutama di Jawa Tengah, dan mampu memberikan screening yang cepat dan akurat bagi pengunjung, sejalan dengan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment) yang dianjurkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kuwat Triyana selaku Ketua tim pengembang Genose C19 mengatakan “GeNose C19 dapat membantu dalam screening yang cepat dan efektif, terutama pada industri perhotelan. Saat ini, pihak peneliti juga telah secara terus menerus melakukan pembaruan data agar dapat lebih akurat dalam mendeteksi varian baru COVID-19. Selain itu, kami juga selalu memastikan pelaksanaan pelatihan Sumber daya Manusia (SDM) lapangan agar bisa menginterpretasikan data dengan tepat.”

Penggunaan GeNose C19 pada industri perhotelan merupakan salah satu langkah yang dapat digunakan untuk menyediakan kapabilitas sanitasi dan kesehatan bagi tamu yang datang. Terlebih, penggunaan GeNose C19 bagi karyawan hotel bisa memastikan bahwa hotel menempatkan kesehatan dan keselamatan pengunjung sebagai prioritas dengan memastikan karyawan yang saat itu bertugas berada dalam keadaan sehat.

“Berdasarkan penggunaan harian, GeNose C19 mampu memberikan akurasi yang baik. Genose C19 digunakan sebagai syarat untuk setiap tamu yg akan check in, tamu yg tidak membawa hasil rapid test antigen, PCR ataupun Genose C19, mereka harus dipastikan melakukan test sebelum check in. Hasil negatif tidak akan diperkenankan check in. Diharapkan  kepercayaan dan jumlah pengunjung bisa kembali pulih dengan pemberlakukan proses screening yang baik, ditambah pelaksanaan protokol 6M yang dilakukan oleh tamu dan karyawan,” tutup Toat. (Ron)