Program Kampus Merdeka Bank Indonesia Cetak Generasi Siap Kerja

AKM • Thursday, 19 Aug 2021 - 09:23 WIB

Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berkolaborasi dengan Bank Indonesia menyelenggarakan program Kampus Merdeka Bank Indonesia (KMBI). Program KMBI ini merupakan langkah nyata dalam mengimplementasikan kebijakan Kampus Merdeka di Bank Indonesia untuk mencetak generasi yang nantinya siap memasuki dunia kerja. 

Dalam acara Webinar Inagurasi KMBI Angkatan II sekaligus Pembukaan Program KMBI Angkatan III yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, Rabu (18/8) Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam mengatakan bahwa program Kampus Merdeka merupakan terobosan baru untuk mengubah pembelajaran di perguruan tinggi dengan mengawin silangkan antara dunia perguruan tinggi dan kampus kehidupan. Pasalnya, dunia profesi seringkali menilai bahwa lulusan perguruan tinggi tidak siap menghadapi dunia kerja yang sebenarnya. 

Lebih lanjut, Nizam menerangkan, dalam menyiapkan kurikulum pembelajaran di perguruan tinggi, biasanya perguruan tinggi merancang kurikulum yang akan diimplementasikan untuk 5 tahun ke depan berdasarkan kondisi hari ini yang didukung oleh masukan dari para alumni serta pelaku industri. Akan tetapi, ketika kurikulum tersebut diimplementasikan selama 5 tahun ke depan, terdapat perubahan dalam dunia industri yang terjadi cukup pesat sehingga sering terjadi miss antara hasil pendidikan tinggi dengan apa yang dibutuhkan di dunia profesi. 

Untuk itu, melalui program Kampus Merdeka, mahasiswa yang memiliki _passion_ dan mempunyai aspirasi yang sangat beragam pasti akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, hard skill, soft skill dari dunia profesi yang akan mereka masuki. Selanjutnya, terjadi transformasi secara evolutif untuk menghasilkan sarjana-sarjana yang unggul dan sesuai dengan kebutuhan dunia profesi yang terus berubah. 

"Seperti halnya program Kampus Merdeka Bank Indonesia ini akan memberikan kesempatan untuk para mahasiswa merasakan _experience_ yang tidak mungkin mahasiswa dapatkan di kelas, seperti kegiatan langsung di dalam Bank Sentral," ungkapnya. 

Nizam menyebut program Kampus Merdeka Bank Indonesia yang pada awalnya hanya diikuti oleh 6 perguruan tinggi ini, hingga saat ini sudah lebih dari 90 perguruan tinggi yang tergabung. Untuk itu, ia berharap dunia pengembangan keilmuan di perguruan tinggi yang menggunakan pendekatan akademis dapat sesegera mungkin berinteraksi dan berkolaborasi dengan kebutuhan nyata dunia profesi, sehingga dapat melahirkan talenta-talenta unggul untuk kemajuan bangsa Indonesia. 

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo menyampaikan Bank Indonesia melalui Bank Indonesia Institute telah menjalin kolaborasi dengan banyak perguruan tinggi, baik itu di bidang _research_, program penelitian, _training of trainers_, pengabdian masyarakat, magang Kampus Merdeka, serta program-program lainnya. “Program Magang Kampus Merdeka Bank Indonesia (KMBI) yang diluncurkan sejak 24 Agustus 2020 lalu merupakan upaya perluasan dari kegiatan kerja sama di bidang tridarma perguruan tinggi sebagai bentuk inovasi dan pembelajaran riset yang dilaksanakan untuk mempersiapkan SDM unggul di era digital yang memiliki daya saing, wawasan yang luas, dan kesiapan mental untuk memasuki dunia kerja,” ucap Dody. 

Dody menyebut KMBI dirancang dengan struktur yang mengedepankan pembangunan SDM dari sisi _knowledge_, _skills_, dan _attitude_. Oleh karena itu, program KMBI mengintegrasikan tiga kegiatan berupa _learning_, _research project_, dan _working experience_ untuk mengaplikasikan teori kontekstual di dunia kerja nyata untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan sesuai dengan keminatan di bidang kebanksentralan digital. 

Peserta juga akan mendapatkan beberapa manfaat dari program KMBI, di antaranya peserta akan dibekali dengan modul-modul pembelajaran wajib, pilihan dan pelengkap sesuai dengan topik proyek riset yang akan dilaksanakan, peserta juga berkesempatan untuk menerapkan ilmu dari kampus dalam proyek riset di satuan kerja penempatan, serta tentunya peserta akan mendapatkan pengalaman praktik kerja di area kebijakan utama dan kebijakan pendukung Bank Indonesia. 

Sementara itu, Direktur Bank Indonesia Institute, Ariyana Abubakar mengatakan bahwa aktivitas pembelajaran dalam program KMBI nantinya akan dilakukan selain dalam bentuk pembelajaran mengenai topik ke banksentralan, ilmu mengenai ekonomi keuangan secara umum, serta pengenalan perilaku kerja termasuk nilai-nilai strategis secara sosial dan institusional. 

“Aktivitas pembelajaran KMBI akan dilakukan selama 1 semester dengan maksimum 20 SKS. Selain itu, monitoring program pembelajaran dari setiap peserta akan kami lakukan melalui _platform_ digital _Learning Management System Matrix_ (LMS Matrix) yang saat ini sedang dikembangkan di Bank Indonesia Institute. Serta tentunya akan dilakukan program  pendampingan yang didampingi oleh teman-teman generasi milenial yang sengaja kami siapkan untuk membantu dan mempermudah peserta dalam proses beradaptasi dengan lingkungan kerja,” ucap Ariyana.