BIN Lanjutkan Aksi Vaksinasi dan Berikan 10.000 Paket Sembako Serentak di Enam Provinsi

ANP • Sunday, 18 Jul 2021 - 10:51 WIB

BANDUNG BARAT - Badan Intelijen Negara (BIN ) kembali melakukan aksi langsung terjun ke lapangan melakukan vaksinasi sekaligus memberikan 10.000 bansos (bantuan sosial) berupa sembako termasuk vitamin secara door to door serentak di beberapa wilayah.

“Hari ini sesuai perintah bapak Presiden, BIN melaksanakan vaksinasi door to door dan pembagian bansos (bantuan sosial) sebanyak 10. 000 (paket) termasuk vitamin di 4 kota lainnya,” terang Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan S.H., M.Si, di Jawa Barat, di Desa Mekarsari, Bandung Barat, Minggu (18/7/2021).

Dia menjelaskan, vaksinasi door to door yang dilakukan BIN merupakan salah satu upaya akselerasi program vaksinasi 3 juta dosis per hari. Sehingga target herd immunity (kekebalan komunal) mencapai 70% pada akhir tahun 2021. 

Menurutnya, aksi vaksinasi massal untuk kalangan dewasa dan pelajar (SMP-SMA) tersebut dilakukan serentak beberapa titik di enam provinsi, yaitu Jawa Barat,  Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur dan Riau. Daerah-daerah tersebut merupakan zona merah persebaran covid-19.

“Door to door vaksin yang dilakukan BIN mengadopsi metode vaksinasi yang digunakan beberapa negara seperi AS dan India. Ini merupakan solusi yang efektif dan efisien yang dapat membantu menekan laju penyebaran covid-19,” paparnya.

Menurutnya, kegiatan ini di awali dari Jawa Barat, dan lima daerah lainnya di Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Riau. Daerah-daerah tersebut merupakan zona merah persebaran covid-19.

Door to door vaksin dan sekaligus pembagian sembako yang dilakukan BIN dengan pendekatan langsung kepada masyarakat dan diharapkan merupakan solusi yang efektif dan efisien yang dapat membantu menekan laju penyebaran covid-19.

“Pembagian Sembako sekaligus melakukan metode vaksinasi jemput bola diharapkan mampu meningkatkan partisipasi warga dalam melaksanakan vaksinasi. Karena metode ini terbukti dapat menjangkau keluarga yang belum mempunyai akses vaksin. Selain itu dapat pula menjangkau individu yang takut keluar rumah untuk menghindari tertular Covid-19,” papar Budi Gunawan.

Dia menegaskan, pembagian bansos berupa sembako ini diharapkan dapat sedikit meringankan kesulitan akibat dampak ekonomi dari pandemi ini memiliki efek dramatis pada kesejahteraan banyak keluarga dan masyarakat.

“Bagi keluarga yang rentan, hilangnya penghasilan akan berakibat pada meningkatnya kemiskinan, anak-anak yang akan mendapat asupan gizi lebih sedikit, dan berkurangnya akses kesehatan untuk hal-hal di luar COVID-19. Diharapkan pembagian bansos ini, sedikit meringankan beban keluarga yang terdampak Covid-19,” papar Budi Gunawan.

Budi Gunawan mengingatkan, patuhi protokol kesehatan dan gotong royong saling bahu membahu menyisihkan rezekinya berbagi ke saudara-saudara Kita lainnya agar pandemi ini segera berakhir. (ANP)