Pemkot Kendari Hadirkan Pelayanan Digitalisasi Berbasis Informasi dan Teknologi

MUS • Tuesday, 6 Jul 2021 - 14:58 WIB

Kendari - Pandemi COVID-19 dapat menjadi pemantik dan penyemangat bagi birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kemajuan teknologi dan pemahaman masyarakat akan pelayanan publik semakin meningkat. Saat ini masyarakat makin menuntut lebih atas pelayanan yang diberikan dan senantiasa mengawasi, meluruskan dan mendorong laju pemerintah.

Perkembangan saat ini menuntut pelaksanaan pekerjaan dan pelayanan dilakukan lebih fleksibel dan dapat diberikan dari manapun. Hal tersebut dikarenakan perubahan perilaku dan kebutuhan masyarakat di era digital. 

Pemerintah Kota Kendari, di bawah kepemimpinan Wali Kota Sulkarnain Kadir dan Wakil Wali Kota Siska Karina Imran, telah menggulirkan sejumlah program, utamanya program berbasis informasi dan teknologi. Para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dipacu untuk menciptakan program pelayanan masyarakat berbasis informasi dan teknologi, diantaranya Layanan Integrasi Kendari atau LAIKA, layanan aduan masyarakat melalui aplikasi e-Humas, SiCantik Cloud yakni aplikasi yang memudahkan pelayanan pada pengurusan izin dan usaha dengan sistem teknologi informasi dan pelayanan satu pintu, e- signature, e-SPPD, SimpleSP2D, SIMSETGIS (Sistem Manajemen Informasi Aset Berbasis GIS), E-Planning, E- Monev, SIMPEG (Sistem Informasi Kepegawaian Daerah), SIMPER (Sistem Informasi Persuratan) aplikasi  mempermudah proses administrasi persuratan, JARI (Jaga Kendari), TP-PNS, SIP-PBB, SIP-BPHTB, SIP-PAD, SIMANTAP.

Hal tersebut dilakukan sesuai Visi Kota Kendari yakni Mewujudkan Kota Kendari sebagai Kota Layak Huni yang berbasis Ekologi, Informasi dan Teknologi

Serta diperkuat dengan Misi Kota Kendari dengan meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, pembangunan Infrastruktur serta menata wajah kota.

Sebelumnya Konsep Digitaliasi tersebut, telah dipaparkan Sulkarnain Kadir saat menjadi narasumber Saribattang Business Forum di Kota Makassar (4/06/2021) lalu, yang bertajuk Agen of Change.

Penerapan aplikasi Elektronik itu terbukti Kota Kendari di masa pandemi Covid-19 Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetap tumbuh. Sangat berbeda dengan daerah lain yang mengalami penuruan PAD. 

Selaras dengan apa yang dicapai Pemkot Kendari, Dinas Penananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kendari telah menerapkan konsep tersebut dengan berbasis Digitalisasi. Tindakan itu merupakan turunan program dari pusat.

“Apa yang menjadi pemikiran pak Wali Kota Sulkarnain Kadir itu seiring dengan program pemerintah pusat," ungkap Kadis PMPTSP Satria Damayanti. Selasa, (6/07/21).

Penerapan pelayanan Digitalisasi, sangat tepat dilakukan saat ini, terlebih lagi pandemi Covid-19 belum berakhir. Tentu akan memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Bukan hanya covid-19 yang bisa dicegah, praktek dan oknum Calo saat melakukan perizinan bisa kita tekan dan tumpas dengan sistem Digitalisasi." tegas Satria Damayanti.

Tantangan ke depan terkait pelayanan publik semakin menarik karena kehidupan masyakarat telah sangat berubah dimana mereka menuntut layanan yang semakin cepat, mudah, murah, dan transparan. Pemerintah kota Kendari selalu siap berinovasi menghadirkan sistem pelayanan digitalisasi mengikuti perkembangan teknologi terkini. (HenQ)