PT Pos Indonesia Luncurkan Inovasi Terbaru PosGo Syariah

MUS • Saturday, 17 Apr 2021 - 12:02 WIB

Jakarta - PT POS Indonesia meluncurkan sebuah ekosistem besar bisnis dan jasa yang berprinsip Syariah dengan melibatkan banyak stakeholder dari kalangan pelaku usaha, perbankan, SRO dan regulator. Ekosistem ini mengintegrasikan banyak pihak untuk dapat aktif melakukan transaksi perdagangan, bisnis, jasa, dan utilitas dengan pengawasan beberapa lembaga regulator di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas perlindungan kepada masyarakat sebagai konsumen. Ini disampaikan oleh Kepala Proyek Pengembangan Bisnis Syariah PT Pos Indonesia, Teddy Sumirat Bassar, dalam konferensi pers Soft Lanching Ekosistem PosGo Syariah di Gedung Pos Ibukota Jakarta, Jl. Lapangan Banteng Utara, Jakarta Pusat.

"Program ini memberikan kemudahan dalam berbagai transaksi dan menjamin keamannya, karena melibatkan banyak pengawasan dari berbagai regulator," ujar Teddy Sumirat

Ekosistem bernama PosGo Syariah ini dikembangkan oleh PT Pos Indonesia dengan memiliki 6 fitur unggulan, yaitu PosGold sebagai platform perdagangan fisik emas secara digital dibawah pengawasan dan peraturan yang ditetapkan oleh Bappebti; Pos Pay sebagai layanan Payment Gateway dan E-Wallet yang telah dikembangkan PT Pos Indonesia dengan basis rekening Giro Pos;  kemudian Switch sebuah bentuk layanan interaksi transfer antar pengguna; Gold To Mecca yang merupakan sebuah layanan jasa pengelolaan aset secara langsung oleh masyarakat untuk perjalanan ibadah Haji dan Umroh; lalu Ziswaf sebuah layanan untuk aktifitas Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf dalam skema interaksi langsung masyarakat dengan para pengelolanya; serta Halal Hub sebagai platform aktivitas transaksi bisnis dalam segala bentuk namun pelaku usaha harus tersertifikasi halal oleh Lembaga yang berkompeten.

"Ada sekitar 6 fitur unggulan dalam program ini. Dari mulai fitur terkait umroh sampai zakat tersedia," lanjut Teddy Sumirat.

Salah satu backbone utama dalam ekosistem bisnis PosGo Syariah adalah platform perdagangan fisik emas secara digital PosGold yang dikembangkan bersama Bullion Ecosystem International, ABI Komoditi Berjangka, dan proses dukungan transaksi perdagangan difasilitasi oleh Bursa Komoditi & Derivatif Indonesia (Indonesia Commodity & Derivatives Exchange)-ICDX, serta proses kliring transaksi perdagangan dilakukan bersama Indonesia Clearing House–ICH.

ICDX dan ICH bersama mitra strategis Allocated Bullion Exchange (ABX), Australia dan Kinesis AG, Liechtenstein memberikan akses ke sistem perdagangan fisik emas international secara luas untuk PT Pos Indonesia dan memberikan kepastian pasokan likuiditas pasar untuk transaksi pembelian fisik emas, termasuk pasokan likuditas tunai untuk transaksi penjualan fisik emas secara langsung ke sistem likuiditas pasar international. Volume transaksi yang mencapai US$1,2 miliar pada Maret 2021 dalam sistem transaksi Kinesis AG, diprediksi akan mampu memberikan pasokan likuiditas terukur untuk PT Pos Indonesia, sekaligus sebagai bentuk proteksi terhadap proses transaksi yang dilakukan oleh masyarakat.

Setiap transaksi terkoneksi dan terintegrasi ke sistem perbankan secara langsung, online dan real-time. Demikian juga halnya dengan sistem logistic. Proteksi untuk setiap transaksi masyarakat menjadi prinsip utama yang ditekankan dalam ekosistem PosGo Syariah. 

Untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat perdagangan utama fisik emas dan logam mulia lainnya di wilayah ASEAN dan Dunia, PT Pos Indonesia dengan mitra bisnis Kinesis AG dan OZL Liechtenstein bersama ICDX serta ICH, telah melakukan penandatanganan MOU dan akan membentuk sebuah konsorsium bisnis untuk merealisasikan pembangunan proyek fasilitas vault internasional yang pertama di Indonesia.
Dengan keberadaan fasilitas vault internasional di Indonesia, diharapkan akan menarik minat para pelaku perdagangan dari negara lain untuk melakukan transaksi di Indonesia, sekaligus dapat menjadi parameter untuk pengelolaan sistem moneter  yang kredibel di Indonesia. (Her)