Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Ratusan Guru Jalani Rapid Antigen 

MUS • Tuesday, 30 Mar 2021 - 16:23 WIB

Banjarnegara – Dalam upaya memaksimalkan dan mengoptimalisasi peran Palang Merah Indonesia (PMI) di tengah masyarakat sekaligus dalam rangka membantu tugas pemerintah di bidang sosial kemasyarakatan dan kesehatan, PMI Kabupaten Banjarnegara  memberikan pelayanan rapid antigen kepada 350 guru atau tenaga pendidik yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Amalia Desiana mengatakan, kegiatan rapid antigen yang didukung PMI Pusat ini merupakan wujud peran serta PMI dalam rangka membantu pemerintah khususnya dalam bidang pendidikan, terutama bagi para guru jelang dimulainya kegiatan belajar mengajar tatap muka.

"Memang saat ini adalah fase dimana vaksinasi sedang gencar digalakkan, namun dengan adanya rapid antigen ini diharapkan dapat membantu tenaga pengajar atau guru yang belum terfasilitasi atau mendapat jadwal vaksinasi. Sehingga setelah hasil didapat akan sangat membantu proses pembelajaran tatap muka,” paparnya. 

Amalia kegiatan kolaborasi antara PMI, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga ini diharapkan dapat menjawab keluh kesah wali murid tentang kapan dimulainya pembelajaran tatap muka, sehingga putra putri mereka dapat kembali ke sekolah dan belajar untuk meraih masa depan yang lebih baik, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Untuk mencegah kerumunan dan konsentrasi massa, kegiatan rapid antigen dilaksanakan di 20 titik atau masing-masing Puskesmas Kecamatan yang ditunjuk PMI. Keterlibatan PMI Kecamatan dan Puskesmas serta Dindikpora Kecamatan juga dirangkul agar sinergitas dalam melayani masyarakat berjalan baik sejalan dengan semboyan kegotong royongan.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara Noor Tamami menyampaikan rasa terima kasih kepada PMI Pusat melalui PMI Kabupaten Banjarnegara dan berharap kegiatan rapid antigen tersebut menjadi penyemangat bagi guru untuk segera bertemu dengan murid dan kembali ke sekolah melakukan pembelajaran tatap muka. 

"Ini sangat luar biasa, semoga kebijakan ini dapat memberikan manfaat bagi semua yang berkecimpung dalam dunia pendidikan khususnya manfaat untuk anak-anak kita yang sudah sangat rindu kembali belajar bersama teman teman dan bapak ibu guru,” paparnya. 

Pihaknya akan selalu mendukung dan siap bersinergi bersama PMI untuk bersama-sama berkolaborasi dalam bidang sosial kemanusiaan dan pendidikan generasi muda, agar dapat mencetak penerus bangsa yang tangguh dan berjiwa kemanusiaan.