Virus Nipah Diwaspadai jadi Pandemi Baru, ini Cara Penularan dan Gejalanya

MUS • Thursday, 28 Jan 2021 - 09:27 WIB
virus nipah

Jakarta – Belakangan ini para ilmuwan mewaspadai adanya virus nipah (NiV) yang diwaspadai bisa menjadi pandemi baru di kawasan Asia. Pasalnya, persebaran virus nipah dilaporkan telah terjadi di Malaysia, Singapura, India, dan Bangladesh.

Virus nipah termasuk penyakit dengan tingkat kematian cukup tinggi yakni berkisar 40 hingga 75 persen, tergantung di mana wabah tersebut terjadi. Maka itu, para ilmuwan menilai virus nipah bisa berpotensi menjadi pandemi baru.

Virus nipah dapat menyebabkan masalah pernapasan yang parah dan ensefalitis, serta pembengkakan otak. Ini adalah 1 dari 16 penyakit menular yang diidentifikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai risiko kesehatan masyarakat terbesar.

Virus nipah berasal dari inang kelelawar buah. Dikutip dari laman WHO, gejala infeksi virus nipah hampir sama seperti Covid-19. Dampak paling parah disebutkan bisa berupa infeksi saluran pernapasan akut, kejang, ensefalitis yang fatal, hingga menyebabkan koma dalam waktu 24-48 jam. Namun untuk gejala umumnya, orang yang terinfeksi virus ini biasanya mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan sakit tenggorokan.

Sementara itu masa inkubasi atau waktu penularan hingga gejala muncul diyakini antara 4-14 hari, akan tetapi masa inkubasi virus di dalam tubuh berlangsung selama 45 hari.

Dari pengalaman yang pernah terjadi di Malaysia, infeksi virus nipah pada manusia terjadi lewat kontak langsung dengan babi atau binatang yang sakit. Transmisi virus berlangsung melalui paparan sekresi binatang tersebut kepada manusia. Sementara dalam wabah yang terjadi di Bangladesh dan India, transmisi terjadi melalui konsumsi buah-buahan yang terkontaminasi urin atau air liur kelelawar buah.

Lalu bagaimana mencegah penularan virus nipah?

Sebagaimana dikutip dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Kamis (28/1/2021), penularan virus nipah bisa dicegah dengan rajin menjaga kebersihan diri. Di antaranya adalah:

- Praktikkan mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air

- Hindari kontak dengan kelelawar atau babi yang sakit

- Hindari area tempat kelelawar biasanya bertengger

- Hindari konsumsi nira kurma mentah

- Hindari konsumsi buah-buahan yang mungkin terkontaminasi oleh kelelawar

- Hindari kontak dengan darah atau cairan tubuh siapa pun yang diketahui terinfeksi NiV