PMI Bantu Rawat Korban Gempa di Sulbar

MUS • Saturday, 16 Jan 2021 - 01:54 WIB

Jakarta - Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) membantu merawat para korban yang mengalami luka-luka akibat tertimpa puing bangunan dan benda keras lainnya saat gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang Majene, Sulawesi Barat.

"Cukup banyak korban luka akibat gempa yang terjadi pada Jumat, (15/1) pagi, warga yang terluka kemudian kami evakuasi ke rumah sakit terdekat maupun Posko Induk Penanggulangan Bencana Gempa Bumi di SMK Bukit Tinggi, Mejene," kata Ketua PMI Kabupaten Majene Fatmawati Fahmi melalui sambungan telepon, Jumat, (15/1/2021).

Menurutnya, beberapa saat setelah gempa bumi, ia dan personel lainnya langsung berkoordinasi melalui alat komunikasi. Pada saat itu, aliran listrik pun sempat padam sehingga menambah panik situasi.

Maka dari itu, Fatmawati langsung menanyakan kondisi masing-masing personel PMI apakah ada yang menjadi korban atau terluka pada kejadian bencana ini. Setelah dirasa aman maka setiap relawan diinstruksikan merapat ke daerah bencana gempa,

Selain itu, walaupun kondisi masih gelap gulita Fatmawati langsung bergegas menuju perbatasan Majene-Mamuju untuk membantu dan melihat langsung situasi warga di lokasi bencana. Ternyata cukup banyak warga yang harus dievakuasi.

Tanpa pikir panjang, dirinya langsung mengerahkan satu unit mobil pickup yang semula dioperasikan untuk melakukan penyemprotan desinfektan, tetapi dialihfungsikan untuk mengangkut serta membantu evakuasi warga ke lokasi pengungsian.

"Kami juga mengerahkan satu mobil ambulans untuk mengangkut korban, dan untuk siapapun yang ingin membantu korban bencana gempa sulbar boleh memusatkan bantuannya ke lokasi pengungsian tersebut di SMK Bukit Tinggi," tambahnya.

Fatmawati mengatakan dalam melakukan perawatan kepada korban terluka, pihaknya juga bekerjasama dengan tim medis dari Pemkab Majene. Namun harus diakui personil medis di lokasi pengungsian terbatas sehingga masih butuh tambahan tenaga.