Majukan Pertanian RI, Hary Tanoesoedibjo Bahas Kerja Sama dan Investasi dengan Mentan Yasin Limpo

MUS • Thursday, 14 Jan 2021 - 08:10 WIB

Jakarta - MNC Group dan Kementerian Pertanian akan bersinergi untuk kemajuan pertanian dan petani di Tanah Air.

Rencana kerja sama itu dibahas saat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo datang menemui Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo di iNews Tower, Jakarta, Rabu (13/1/2021).

"Kami bicarakan tentang bagaimana bisa bersinergi. Bagaimana redaksi bisa menjadi saluran untuk pemberitaan yang terkait dengan Kementerian Pertanian. Kami akan berkomitmen untuk membantu itu," ujar Hary.

Pada pertemuan itu, dibahas pula mengenai kemungkinan MNC Group melakukan investasi di bidang yang terkait pertanian, sekaligus memajukan stakeholders, khususnya petani.

"Tadi sudah dibicarakan beberapa bidang yang mungkin bisa dikerjasamakan atau diinvestasikan oleh MNC di bawah Kementerian Pertanian," tutur Hary. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersyukur mendapatkan sokongan MNC Group, salah satunya dalam hal pemberitaan.  

"Komunikasi Kementan untuk bisa melakukan social engineering masyarakat terhadap pertanian, itu akan bisa dilakukan dengan bantuan MNC," tutur Syahrul.

Apalagi, lanjut Syahrul, MNC Group perusahaan media yang berkembang pesat. "MNC Media sudah menjadi mata, telinga dan hati dari rakyat dan bangsa Indonesia. Dari hari ke hari, dari tahun ke tahun, memperlihatkan ekspansi yang cukup kuat," ungkapnya. 

Syahrul pun menyempatkan berkeliling iNews Tower yang menjadi basis redaksi dari MNC Group.

"Saya hari ini menyaksikan apa yang ada di MNC yang makin maju. Ini akan menjadi resource yang kuat untuk menghadirkan bangsa yang besok tentu saja makin kuat menghadapi seluruh tantangan dan beban-beban kehidupan kebangsaan," katanya.

Pria asal Sulawesi Selatan itu berharap MNC Group bisa berkecimpung lebih dalam di dunia pertanian.

"MNC bisa masuk dalam dunia pertanian, dalam berbagai sektor. Kami ajak MNC, Pak Hary Tanoe untuk bisa melihat, termasuk agrowisata dan lain lain yang bisa kita lakukan bersama-sama," kata Syahrul.

Dia mengungkapkan, data BPS yang menunjukkan tingginya kontribusi sektor pertanian pada PDB yakni sebesar 16,24 persen. 

"Itu pertumbuhan yang positif. Nilai tukar petani juga makin baik, ekspor kita makin baik. Saat pandemi Covid ini, justru pertanian adalah solusi yang ada di depan mata kita," pungkasnya.