Selamat! 4 TV MNCN Mulai Siaran Digital di Jabodetabek

MUS • Thursday, 31 Dec 2020 - 16:19 WIB

Jakarta – Malam tadi, 4 stasiun televisi milik MNC Group, yaitu RCTI  MNCTV, GTV, dan iNews telah bersiaran digital.

"Untuk menyaksikan siaran digital RCTI, MNCTV, GTV dan iNews di Jabodetabek, bisa disaksikan pada channel 44 UHF," kata Corporate Secretary Director MNC Group Syafril Nasution, Rabu malam (30/12/2020).

Adapun, siaran digital 4 TV PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) tersebut, menyusul langkah Lembaga penyiaran swasta (LPS) yang mulai mengebut persiapan migrasi siaran dari analog ke digital  (analog switch-off/ASO), dengan melakukan uji coba di 12 provinsi di seluruh Indonesia.

MNC Group memulai siaran digital di Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) pada malam tadi.

Setelah itu, uji coba akan diperluas ke sejumlah Yogyakarta dan Batam, dan ke sembilan provinsi lainnya. 

Adapun, untuk sembilan provinsi lain masih membutuhkan waktu, karena membutuhkan perangkat yang sudah dipesan lebih dahulu.

Sebelumnya, Syafril yang juga Ketua Umum Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) ini mengungkapkan sejumlah LPS dan afiliasinya yang merupakan anggota ATVSI juga telah memulai peralihan siaran. Trans Group, Viva Group, Emtek Group dan Media Group sudah memulai siaran digital di sejumlah titik.

Syafril mengatakan para anggota berkomitmen untuk mendukung program ASO, diharapkan sebelum 2 November 2022 sudah berjalan. Salah satu wujud dukungan yang diberikan oleh ATVSI adalah uji coba siaran digital dan simulcast di 12 provinsi.

Sekadar catatan, dalam mendorong percepatan siaran digital, Kemenkominfo membagikan secara gratis sekitar 6,7 juta set top box kepada keluarga miskin. Sebagai bagian dari peta jalan untuk mencapai target ASO nasional pada 2022, bahkan telah membuat gugus tugas migrasi TV analog ke digital.

Saat ini, sebanyak 12 provinsi di Indonesia telah siap untuk migrasi analog ke digital. 

Kemenkominfo menargetkan sekitar Juni atau Juli 2021 semua infrastruktur digital telah siap di 34 provinsi, sehingga target ASO nasional dapat terpenuhi.