Menparekraf Akan Kolaborasi dengan Stakeholder Terkait Kembangkan Wisata Bahari 

ANP • Wednesday, 30 Dec 2020 - 11:26 WIB

Jakarta - Saat mengunjungi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan akan menjalin kolaborasi dengan kementerian/lembaga dan stakeholder terkait untuk mengembangkan wisata bahari bertaraf internasional di Indonesia. 

“Wisata bahari sangat bersinggungan dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, dan Pemda. Nanti akan kita permudah mekanismenya, karena pemerintah harus berkolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait,” kata Sandiaga saat berdiskusi dengan anggota Kadin, di Ruang Rapat Mochtar Riady, Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Selasa (29/12/2020). 

Turut hadir, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Fadjar Hutomo, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Hanifah Makarim, dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P. Roeslani. 

Lebih lanjut, Menparekraf menjelaskan bahwa pengembangan wisata bahari ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin mengembangkan 5 destinasi super prioritas. Maka harus dapat dipastikan agar seluruh aspek dari destinasi tersebut dikemas dengan baik, seperi Labuan Bajo. “Selain itu juga ada beberapa daerah potensial lain seperti Bintan, Belitung, ataupun Jakarta,” kata Sandiaga. 

Hal tersebut juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas wisata bahari dan juga menciptakan lapangan kerja. “Kita akan bangun wisata laut ini karena memiliki high value khususnya demi membuka lapangan kerja yang luas,” ujar Sandiaga. 

Sementara itu, terait wisata bahari, Ketua Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, menuturkan minimnya dermaga kapal bertaraf internasional di Indonesia. Hal ini yang membuat minimnya wisatawan mancanegara yang menggunakan kapal mewah atau yacht untuk menghabiskan banyak waktu di Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur pelabuhan juga perlu mendapat perhatian. 

“Biasanya wisman parkir kapalnya ataupun sewa kapal di Thailand karena infrastrukturnya lebih baik. Untuk itu, Labuan Bajo, Bali, dan Bintan harus digarap, karena itu semua merupakan jalur pelayaran kapal,” jelas Rosan. 

Rosan berharap dengan adanya dermaga yang baik dan berkualitas, nantinya wisatawan akan singgah, lalu berbelanja atau spending money di destinasi wisata yang ada Indonesia. (ANP)