Jakarta - Merujuk kepada Berita yang release yang bersumber dari media Nikkei terkait jual beli pesawat tempur Amerika kepada Indonesia, Arya Sandhiyudha, selaku Direktur Eksekutif The Indonesian Democracy Initiative (TIDI) yang sempat mengadakan Webinar bersama Narasumber Dirjen Strahan Kemhan RI menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mendengar keterangan jumlah sama sekali, ketika series Webinar Dirjen Strahan Kemhan RI sebagai Narasumber pada hari selasa, 8 Desember 2020.

Pemaparan yang dilakukan oleh Dirjen Strahan ketika itu menurut Arya, "lebih menjelaskan mengenai bagaimana komitmen dukungan Amerika Serikat untuk turut serta menjaga kawasan agar tetap dalam kondisi stabil, damai, menghormati hukum internasional, serta kepentingan nasional Republik Indonesia."

Menurut Arya, penjelasan lebih banyak mengenai upaya menjaga keseimbangan antar negara-negara di kawasan, tidak hanya untuk Laut Cina Selatan, tetapi juga sengketa perbatasan Indonesia yang lebih lama dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Arya menegaskan, "tidak benar bahwa ada statement dari Dirjen Strahan terkait hasil kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan Amerika ketika kunjungan kerja Menteri Pertahanan Amerika (Christopher Miller) ke Indonesia. Jadi, media diharapkan tidak membiaskan opini berita terkait hal yang telah disampaikan diatas karena hanya semata-mata mencari keuntungan tertentu."