Lebih Dari 200 Anak-anak di Seluruh Indonesia Jadi Pahlawan Pelestarian Lingkungan

ANP • Friday, 20 Nov 2020 - 21:54 WIB

Jakarta – Memperingati hari anak sedunia, Suntory Garuda Beverage (SGB) memberikan apresiasi kepada lebih dari 200 anak-anak dari 18 Sekolah Dasar dari seluruh Indonesia yang telah secara aktif berpartisipasi dalam gerakan pelestarian lingkungan. Anak-anak tersebut disebut sebagai Mizuiku Squad. Pahlawan pelestarian lingkungan di sekolah mereka masing-masing. 

Dalam program Mizuiku Squad, para murid SD tersebut membentuk kelompok-kelompok yang terdiri dari 3 – 4 anggota dan mereka bekerja sama mempresentasikan cara melestarikan lingkungan sesuai salah satu dari tiga topik yang disediakan, yaitu 1)mencegah pencemaran air, 2)pentingnya menanam pohon dan 3)memilah sampah organik dan anorganik.  Anak-anak juga berbagi pengalaman praktis mengenai upaya pelestarian air yang dapat dilakukan di lingkungan rumah dan sekolah. Melalui Mizuiku Squad, anak-anak tidak hanya belajar tentang pelestarian lingkungan, namun juga komunikasi dan kolaborasi yang sangat penting di era Digital.

Evelyn Indriani, Head of Corporate Relation and Communications, Suntory Garuda Beverage, mengatakan, “Bersamaan dengan perayaan Hari Anak Sedunia yang bertemakan “Investing in our future means investing in our children” pada hari ini, dengan bangga kami memperkenalkan anak-anak Indonesia yang mengikuti program Mizuiku Squad sebagai pahlawan dalam upaya pelestarian lingkungan. Kami terus memberi kesempatan belajar, semangat dan motivasi sekaligus ruang untuk melakukan usaha-usaha pelestarian lingkungan kepada anak-anak ini agar pola pikir dan kebiasaan hidup yang sangat sadar lingkungan benar-benar terpatri dalam benak mereka.”

Kolaborasi Mizuiku Squad akan dikembangkan selaras dengan Program Kader Adiwiyata Mizuiku dengan inisiatif nyata anak-anak untuk melestarikan air di lingkungan sekolah melalui gerakan penanaman pohon, kampanye penghematan air kepada teman-temannya, dan role model dalam pemilahan sampah untuk menjaga air tetap bersih. Hal ini tentunya membutuhkan dukungan dan peran aktif juga dari guru dan warga sekolah, termasuk orang tua siswa. 

Program-program Mizuiku akan terus dikembangkan dalam beberapa bulan mendatang, diantaranya melalui aktivitas  kompetisi mengajar dan kompetisi menulis bagi guru, lomba menggambar poster bagi peserta didik, kelas Mizuiku yang menampilkan presentasi secara kolaborasi oleh kader Adiwiyata di jenjang kelas 5 SD serta inovasi konservasi air di sekolah binaan Mizuiku. (ANP)