Tingkatkan Respons Berbasis Komunitas, PMI Gandeng Koica

MUS • Friday, 20 Nov 2020 - 18:16 WIB

Jakarta -  Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan Badan Kerjasama Internasional Korea atau Koica (Korea International Cooperation Agency) menjalankan program penanggulangan Covid-19 berbasis komunitas di sejumlah wilayah. Dana tunai sebesar USD 500,000 atau sekitar Rp 7,2 milyar digelontorkan Koica untuk mendukung program PMI tersebut.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) menjelaskan, program ini bertujuan memperlambat dan mencegah penularan secara luas, serta memperkuat kapasitas masayarakat dalam kesiapsiagaan dan respons Covid-19. PMI dengan jejaring relawannya, kata JK, akan meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan di wilayah dengan risiko penularan tinggi.

"Ini diharapkan dapat berkontribusi menurunkan angka morbiditas, mortalitas dan dampak sosial dari wabah Covid -19," jelasnya. 

Sedikitnya ada empat wilayah yang menjadi sasaran target program ini. Wilayah tersebut yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Upaya penanggulangan seperti disinfeksi, penguatan kapasitas relawan dan upaya pencegahan akan digalakkan di wilayah tersebut.

"Promosi, edukasi dan pengawasan pelaksanaan 3M (Menggunakan Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, dan Menjaga Jarak) juga akan ditingkatkan, " imbuh JK. 

JK melanjutkan dana itu juga akan dimanfaatkan untuk penyediaan perlengkapan laboratorium Uji PCR dan perlengkapan di ruang ICU bertekanan negative untuk kebutuhan perawatan pasien positive COVID19 di RSPMI Bogor.

"Terima kasih atas partisipasi Koica dalam upaya kemanusiaan ini. Bagaimana pun, ini sangat berarti untuk keberlanjutan aksi kemanusiaan PMI," tutup JK. 

Upaya Koica dalam penanganan covid-19 bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, bersama dengan kementrian atau lembaga lain Koica dengan total dana 6 juta dolar Amerika, juga turut membantu penyediaan peralatan medis ke rumah sakit, peningkatan kapasitas tenaga medis serta penanggulangan Covid-19 berbasis komunitas.