KBRI Singapura Tawarkan Beragam Komoditas Laut Lewat Webinar Perikanan

MUS • Wednesday, 11 Nov 2020 - 16:22 WIB

Singapura - Dubes RI di Singapura hari ini (11 November 2020) membuka Webinar dan pertemuan one-on-one bidang perikanan sektor frozen fish yang diikuti oleh sejumlah eksportir Indonesia dan importir Singapura. Kegiatan yang diselenggarakan KBRI Singapura bekerja sama dengan Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) RI, Seafood Industries Association Singapore (SIAS) dan Singapore Food Agency (SFA) ini diadakan untuk menjembatani hubungan bisnis di antara kedua negara, yang pada akhirnya dapat turut meningkatkan ekspor bidang perikanan dari Indonesia.  

Duta Besar Suryopratomo menekankan,  sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi di bidang kelautan dan perikanan yang luar biasa. Hal ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik, dan untuk itu, melalui kegiatan ini, KBRI Singapura dapat turut mendorong ekspor komoditas hasil-hasil laut. Selain itu, Suryopratomo juga menyampaikan bahwa KBRI Singapura siap membantu para eksportir yang mengalami kendala dalam melakukan ekspor ke Singapura. 

Senada dengan Dubes Suryopratomo, William Tan, Chairman Seafood Industries Association Singapore yang menyampaikan  bahwa Indonesia merupakan salah satu negara utama pemasok produk perikanan ke Singapura. Pihaknya juga menyambut baik kegiatan ini karena menyediakan platform yang menghubungkan langsung antara importir dan eksportir perikanan. 

Sementara itu, Peh Zi Yang dari Seafood Association Singapore menyampaikan bahwa impor komoditas perikanan ke Singapura dari Indonesia mencapai 22% dari total impor seafood keseluruhan. Berbagai komoditas yang diimpor dari Indonesia diantaranya udang, cumi-cumi, kepiting dan berbagai jenis ikan. Selain itu, Singapura juga menjadi negara yang melakukan ekspor kembali (re-export) komoditas perikanan, termasuk ke Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. 

Namun demikian, terjadi tren penurunan ekspor komoditas perikanan pada tahun 2019 dan 2020 ke Singapura, berdasarkan data dari KKP yang disampaikan dalam presentasi Machmud Sutedja, Direktur Pemasaran KKP. Kondisi ini juga berarti bahwa masih ada peluang yang belum dioptimalkan dalam rangka meningkatkan ekspor produk perikanan ke Singapura. 

Webinar ini memfitur 14 eksportir dari Indonesia, yang memiliki pabrik dan lokasi tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, diantaranya PT Jala Sembilan, PT Fresh Ontime Seafood, PT Prima Pangan Madani, PT Nusantara Alam Bahari, PT Bumi Menara Internusa, PT Kelola Mina Laut, dan PT Kausar Maritim Jaya. Perusahaan ini pada umumnya mengekspor komoditas perikanan olahan dan produk beku. Sementara dari pihak Singapura, terdapat sekitar 50 importir dari berbagai perusahaan yang tergabung di SIAS. 

Kegiatan webinar dilanjutkan dengan pertemuan one-on-one dimana baik para eksportir dan importir dapat berdiskusi secara lebih intens dan spesifik mengenai produk-produk yang diminati dan ditawarkan. Tercatat 20 (dua puluh) pertemuan one-on-one yang dilaksanakan. Diharapkan hasil dari kegiatan webinar dan pertemuan one-on-one ini dapat secara signifikan meningkatkan ekspor komoditas perikanan Indonesia dan ke seluruh dunia. (mus)