Sri Sultan Minta Masyarakat Tidak Panik Hadapi Peningkatan Status Merapi

Mus • Thursday, 5 Nov 2020 - 19:50 WIB

Yogya - Menanggapi peningkatan status gunung Merapi menjadi siaga, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta warga Kabupaten Sleman untuk meningkatkan perhatian dan kewaspadaan.

“Jadi saya minta kepada khususnya warga Kabupaten Sleman, khususnya sebelah timur, selatan, maupun barat dari Gunung Merapi, untuk memperhatikan bahwa Merapi ini sudah meningkat statusnya dari waspada ke siaga,” jelas Sri Sultan.

Berdasarkan pengumuman dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta peningkatan status Gunung Merapi dari level Waspada (level II) ke Siaga (level III) diberlakukan sejak Kamis (05/11) pukul 12.00 WIB.

“Masyarakat sudah hafal, baik masyarakat yang ada di kawasan sekitar Merapi saya kira sudah paham. Saya juga mohon yang jauh juga tidak usah panik dengan kenaikan status,” jelas Ngarsa Dalem. 

Sri Sultan meyakini bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman juga telah mempersiapkan diri terkait jalur evakuasi sebagai bentuk persiapan. “Saya kira pemerintah kabupaten sudah tahu, apa yang harus dilakukan,” tukas Sultan saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Komplek Kepatihan, Kamis (05/11) siang.

Di samping itu, berdasarkan surat edaran BPPTKG tersebut di atas, terdapat empat rekomendasi yakni:

1. Prakiraan daerah bahaya untuk wilayah DIY adalah Kecamatan Cangkringan (Kabupaten Sleman) yang terdiri dari Desa Glagaharjo, Kepuharjo, dan Umbulharjo. 

2. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan. 

3. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi. 

4. Pemerintah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat. (Ron)