Jakarta - Status akreditasi menjadi salah satu bagian terpenting sebagai indikator kualitas Perguruan Tinggj. Akreditasi juga  berkaitan dengan mutu dan sebagai prestasi, semakin baik maka dapatdinilai baik juga perguruan tinggi itu.

Rektor Universitas Negri Jakarta (UNJ), Komarudin mengatakan Akreditasi UNJ mengalami penurunan menjadi B, pasca terbongkarnya kasus plagiarisme di jenjang pascasarjana.

“Kenapa jadi B, karena kita pernah mengalami kesalahan dalam tata kelola pascasarjana, terutama di bidang akademik dan secara khusus di bidang kerja sama dengan perguruan tinggi di berbagai daerah," kata Komarudin dalam media gathering dengan Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik), di gedung rektorat UNJ, pada Kamis (22/10).

Menurut Komarudin, puncaknya lada tahun 2017, lima karya diserta terindikasi plagiat terkait dengan tata keola.

"Lalu puncaknya pada 2017, kemudian dilihat bagaimana tata kelola pascasarjana, termasuk akhirnya ditemukan plagiarisme, lima karya deserta terindikasi plagiat. Karena tata kelola pascasarjana itu membuat kita turun menjadi B," sambung dia.

Komarudin menjelaskan,  pihaknya akan menjaga tetap mengikuti standar dan ketentuan yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Untuk kembali meningkatkan akreditasi UNJ dari B menjadi A, 

“ Perbaikan dan pengawasan di sejumlah lini akan ditingkatkan, termasuk dalam bidang tata kelola pascasarjana,” tuturnya.

Komarudin  menambahkan saat ini kampus yang berlokasi di Jakarta Timur itu berada di posisi ke-20 dalam rangking perguruan tinggi, sehingga peningkatan akreditasi menjadi hal yang penting.

"Kita ikuti aturan mainnya. Kita laksanakan ketentuan dan standar yang ada, kalau bisa melampaui standar. Dan beberapa bagian Alhamdulillah kita melampaui standar. Misalnya olahraga, target Asia ternyata dapatnya melampaui dunia,"  pungkas Komarudin. ( AKM)