Peringati Hari Pariwisata Sedunia, BCA Berikan Pendampingan Desa Wisata

ANP • Monday, 12 Oct 2020 - 09:15 WIB

Jakarta – Komitmen dan konsistensi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk berkontribusi dalam memberikan nilai tambah bagi nasabah dan masyarakat Indonesia terus diwujudnyatakan. BCA melalui pilar Solusi Bisnis Unggul tak henti memberikan pendampingan dan pembinaan kepada 12 Desa Wisata Binaan BCA yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali, kendati adanya pandemi COVID-19. Jika sebelumnya difokuskan hanya kepada 12 Desa Wisata Binaan BCA, kali ini Bakti BCA mengadakan webinar bagi desa-desa wisata lainnya juga yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Memperingati Hari Pariwisata Sedunia, Bakti BCA bersama Desa Wisata Institute menyelenggarakan webinar bertajuk “Membangkitkan Desa Wisata di Era Baru” bagi para pengurus desa wisata di berbagai wilayah Indonesia. Hadir untuk membuka webinar Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati didampingi Vice President CSR Ira Bachtar pada Kamis (8/10). 

Webinar yang terbuka untuk khalayak umum ini menghadirkan dua narasumber, yakni Komisaris BCA Dr. Cyrillus Harinowo serta Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan & Konservasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. Frans Teguh, M.A. Dalam webinar kali ini, para pengurus desa wisata juga diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman mengurus desa wisata selama masa pandemi COVID-19 diantaranya dari Desa Pentingsari, Doto Yogantoro dan Bukit Peramun, Adie Darmawan.

“Pariwisata di Indonesia menjadi salah satu sektor yang memberi kontribusi bagi masyarakat dan perekonomian negara. Namun tak dapat dipungkiri bahwa pandemi COVID-19 turut mempengaruhi sektor ini. Menghadapi keadaan yang cukup dinamis seperti saat ini, tentu dibutuhkan kiat-kiat khusus agar para pengurus desa wisata tetap kreatif dan inovatif dalam mempertahankan keberlangsungan desa wisatanya. Untuk itulah BCA bersama Desa Wisata Institute menyelenggarakan webinar yang ditujukan bagi para pengurus desa wisata di berbagai wilayah Indonesia,” urai Inge.

Pandemi COVID-19 membentuk sejarah yang baru bagi sektor pariwisata Indonesia. Keadaan ini secara tidak langsung turut mendorong pengurus desa wisata untuk lebih sigap dan cermat dalam memanfaatkan peluang demi mempertahankan keberlangsungan desa wisatanya. Pembekalan ilmu serta motivasi menjadi hal yang penting untuk diberikan sehingga mampu beradaptasi di tengah situasi yang dinamis.

“Hari Pariwisata di tengah pandemi COVID-19 tahun ini menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa bergerak ke depan menghadapi tantangan yang ada. Peningkatan kapasitas para pengurus desa wisata penting untuk terus dilakukan. Melalui webinar ini kami berharap dapat memfasilitasi para pengurus desa wisata di berbagai wilayah Indonesia dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman baru. Sebuah inovasi dan kreativitas harus terus dilakukan seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan yang dinamis,” tutup Inge. (ANP)