Undira Gelar Dies Natalis Perdana Secara Online

ANP • Tuesday, 29 Sep 2020 - 10:26 WIB

JAKARTA - Universitas Dian Nusantara (Undira) menggelar dies natalis pertama pada Sabtu (26/9/2020). Karena bertepatan dengan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) ketat DKI Jakarta, acara dies natalis tersebut diselenggarakan via telekonferensi daring (online).

”Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT. Atas berkah rahmat-Nya, dies natalis pertama Universitas Dian Nusantara dapat kita rayakan dengan menyediakan wadah akademik yang ideal bagi para peneliti untuk mempresentasikan hasil penelitian terkini. Acara ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan dan pendampingan dari pihak-pihak terkait, seperti akademisi, praktisi, pemerhati atau pakar, dan mahasiswa di bidang bisnis dan ilmu sosial,” ungkap Rektor Undira Prof Dr Suharyadi, MS.

Suharyadi mengatakan, Undira didirikan pada 2019 oleh tiga pemegang saham yaitu, dirinya , Prof. Dr. ES Margianti, SE., MM., dan Ir. Yenon Orsa, MT. Undiria memiliki dua fakultas antara lain Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial dengan empat jurusan yaitu: Manajemen, Akuntansi, Ilmu Komunikasi, dan Sastra Inggris. Fakultas Teknik dan Informatika juga memiliki empat jurusan, yaitu: Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Elektro, dan Informatika.

”Konferensi ini diadakan sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan profesionalisme dan pemberdayaan pihak-pihak terkait khususnya di bidang manajemen, bisnis dan ekonomi, teknologi, dan pendidikan. Oleh karena itu, Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Dian Nusantara, mengajukan kontribusi terkait isu-isu yang diuraikan di atas dari perspektif akademisi dan praktik yang bertema Konferensi Internasional tentang Lingkungan, Teknologi Bisnis, dan Pendidikan Pasca Covid-19,” ungkap Suharyadi.

Menurutnya, Panitia The International Conference on Environment, Business Technology, and Education on Post Covid-19 berpendapat bahwa wabah COVID-19 adalah pengingat tajam. Pandemi seperti bencana yang jarang terjadi lainnya, telah terjadi di masa lalu dan akan terus terjadi di masa depan. ”Bahkan jika kita tidak dapat mencegah munculnya virus berbahaya, kita harus bersiap untuk mengurangi pengaruhnya terhadap masyarakat,” ujarnya.

Masalah khusus ini merupakan upaya global untuk mengatasi beberapa masalah terkait pandemi yang mempengaruhi masyarakat. Sementara virus telah menunjukkan keterkaitan global, keragaman yang ada menjadi lebih mencolok dan isolasionisme tumbuh. Upaya nasional berskala besar untuk memanfaatkan dukungan teknologi pembelajaran jarak jauh, pendidikan jarak jauh, dan pembelajaran online selama pandemi COVID-19 muncul dan berkembang dengan cepat.

”Krisis COVID-19 dapat mengubah dunia dan pandangan global kita. Itu juga dapat mengajari kita tentang bagaimana pendidikan perlu diubah untuk dapat lebih mempersiapkan pelajar muda kita untuk apa yang mungkin ada di masa depan,” kata Suharyadi. Menurutnya, wabah saat ini menciptakan konsekuensi ekonomi yang parah di seluruh dunia.

”Sepertinya tidak ada negara mana pun yang tidak akan terpengaruh. Hal ini tidak hanya berdampak pada perekonomian global, tetapi juga bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat,” tuturnya.

Menurutnya, konferensi tersebut merupakan yang pertama kalinya bagi Undira. Namun, konferensi tersebut mendapatkan dukungan dan masukan dari audiensi internasional seperti Rusia, Maladewa dan negara tetangga Malaysia, Australia, dan Thailand. Suharyadi mengatakan, konferensi tersebut diselenggarakan atas kerja sama Fakultas Hukum Universitas Lampung, University Teknologi MARA Cawangan Pulau Pinang, Malaysia, STEBI Lampung University, Rostov University Rusia, Asia e University, University of Diponegoro, Universitas Islam Indonesia, Universitas Saburai, and IAIN Palu, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Indonesia, Universitas Trunojoyo Madura Indonesia, STEBIS IGM Palembang Indonesia, Universitas Katolik Parahyangan Bandung Indonesia, Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) Bandung Indonesia, Akademi Farmasi Yannas Husada, Bangkalan Indonesia and Universitas Saburai Lampung Indonesia. Acara ini disponsori oleh Jobindo.com, PT. Paragon, dan Tirta Arsanta.

”Akhirnya atas nama seluruh anggota panitia, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pembicara ahli, sponsor, pimpinan universitas, penulis, peserta, dan pembaca yang terhormat yang telah terlibat sehingga konferensi internasional tentang lingkungan, teknologi bisnis, dan pendidikan dipos. Covid-19 (ICETOBE-2020) bisa terselenggara dengan lancar. Semoga kami tetap bisa berkolaborasi di beberapa acara kedepannya. Sejalan dengan itu, saya berharap yang terbaik untuk semua peserta yang telah berkontribusi pada acara ini dan saya berharap untuk bertemu Anda di Konferensi Internasional berikutnya,”tegasnya. (ANP)