Swain Mahisa Ardana, Milenial yang Sukses Berbisnis dan Populer di Dunia Musik

ANP • Thursday, 18 Jun 2020 - 21:14 WIB

JAKARTA - Di usianya yang baru menginjak 19 tahun, karier Swain Mahisa Ardana cukup mentereng. Soal talentanya, dari bermain musik, gambar, fashion design, hingga berbisnis, sudah tak bisa diragukan lagi.

Kemampuan Swain Mahisa dalam bermain piano dan bernyanyi pun diakui oleh banyak musisi di Tanah Air. Terkait karier bermusiknya, ia mendapat banyak tawaran dari label. "Tapi saya lebih memilih berkarier di luar kontrak label sehingga punya potensi berkarya lebih besar di musik internasional," ucapnya.

Namanya di belantika musik Indonesia pertama kali muncul, saat tampil di Melbourne Town Hall sebagai pembuka konser, sepanggung bersama RAN, Tompi, dan Yura Yunita. Tak berlebihan, jika konser ini yang membuat Swain populer di industri musik dan anak muda.

Selain talentanya di bidang musik, Swain Mahisa juga adalah anak muda berbakat dalam dunia bisnis. Kemampuannya dalam mengelola bisnis tak terbantahkan. Di usianya yang kala itu masih 17 tahun, Swain tampil sebagai founder toko sneaker online terbesar dengan omzet antara Rp200–300 juta sebulan.

Namun di tengah kegemilangannya, Swain lebih memilih memberikan usaha tersebut sepenuhnya kepada teman baiknya, Miguel, untuk membantu ekonomi keluarganya. Mantan pemilik akun @luckycatsply ini percaya, jika kariernya di bidang musik dan fashion memiliki potensi yang lebih besar dari bisnis Instagram tersebut.

Babak baru bisnisnya kemudian dijalani bersama partnernya, Yuwendra Thiomas, yang bersama-sama mendirikan brand Drip Experiments, yang salah satu karyanya pernah mengcustom sepatu Nike Air Force 1 yang dilelang seharga Rp11,5 juta.

Saat ini, Drip Experiments menjadi salah satu brand yang sangat diminati dan dikagumi di kalangan remaja milenial. "Saya berperan sebagai founder sekaligus creative director," aku Swain, yang memiliki akun Instagram bernama @swainmahisa dengan lebih dari 200rb pengikut.

Terkait ketertarikannya dengan bisnis fashion, diakuinya, ia sejak lama memang hobi dengan beragam jenis pakaian langka. "Dari umur 14 tahun saya sudah menekuni bidang fashion luxury streetwear. Inilah yang kemudian saya terinspirasi untuk membangun brand Drip Experiments," sahutnya.

Fokus bisnisnya adalah memproduksi baju dan sepatu. Hebatnya, ragam fashion yang dibuatnya selalu sukses diburu konsumen dan para resellernya. Misalnya, pakaian terbaru buatannya, stygian dreams, harga resellernya sudah tembus di angka Rp1 juta.

Bisnis berikutnya yang menjadi sasaran pria yang bakal menyelesaikan pendidikan S-1 pada tahun ini adalah toko lelang online. Bersama James Sukamto dan Yuwendra Thiomas, mereka berpartner mendirikan @prodiguer.id yang telah diakui terbesar dan teramai di Indonesia.

Ke depan, ia tetap optimis, sejumlah bisnisnya yang menyasar pangsa pasar milenial akan terus bertumbuh. "Harus tetap optimis dan kerja keras. Setelah selesai kuliah akhir tahun ini, saya akan terjun di musik," demikian Swain. (ANP)