Setelah Beroperasi Kembali, Mal Grand Indonesia Masih Sepi Pengunjung

Vir • Tuesday, 16 Jun 2020 - 16:18 WIB
Mal Grand Indonesia masih sepi pengunjung (Foto : Okezone.com/Fakhrizal)

JAKARTA - Mal Grand Indonesia (GI) tampak masih sepi pengunjung di hari kedua dibuka dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi, Selasa (16/6/2020). Pusat pelanjaan di Ibu Kota ditutup setelah adanya pandemi corona (Covid-19) pada Maret 2020 lalu.

Mal GI juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan pemeriksaan suhu tubuh, hingga wajib menggenakan masker bagi para pengunjungnya. Seperti biasanya pengunjung dan bawaannya akan dicek dengan metal detector sebelum memasuki mal yang mempunyai dua gedung di sisi barat dan timur.

Pihak GI juga mengatur jaga jarak antar pengunjung hingga ke pedagangnya. Para pedagang juga menggunakan face shield guna mencegah adanya penyebaran corona.

Sementara itu, GI juga telah membuka food court di sisi barat malnya. Namun, pengunjung juga tampak sepi.

Sebelumnya, Pemprov DKI telah memperbolehkan 80 mal di Jakarta untuk dibuka di pekan ketiga transisi PSBB di Ibu Kota.

Dari 80 mal tersebut, sebanyak 21 mal di antaranya ada di Jakarta Pusat antara lain seperti FX Sudirman, Gajah Mada Plaza, Grand Indonesia, Mangga Dua Square, Plaza Atrium, Plaza Senayan, hingga Senayan City. Kemudian, 26 mal di Jakarta Selatan seperti Blok M Square, Epiwalk, Gandaria City, Kota Kasablanka, Kuningan City, dan Lippo Mall Kemang.

Selanjutnya sepuluh mal di Jakarta Barat yakni Central Park Neo Soho, Lippo Mall Puri, Mal Ciputra Jakarta, Mal Taman Anggrek, hinga Season City.

Sebanyak 11 mal di Jakarta Timur seperti Arion Mall, Buaran Plaza, Cibubur Junction, Tamini Square, Lippo Plaza Kramat Jati, hingga Pusat Grosir Cililitan (PGC). Dan sebanyak 12 mal di Jakarta Utara seperti Baywalk Mall, Emporium Pluit Mall, Mall of Indonesia, PIK Avenue, Mahaka Square, hingga Summarecon Mall Kelapa Gading.

DKI juga menerapkan 16 protokol kesehatan yang wajib dipatuhi pusat perbelanjaan tersebut saat di buka di antaranya menjaga jarak antrean masuk mal dengan jarak 1 meter, menggunakan masker, suhu tubuh dibawah 37,5 derajat, dan mengikuti direction yang sudah dibuat pengelola.

Kemudian, lift kapasitas hanya untik 6 orang dari biasanya 15 orang, excalator berdiri di step yang diberi tanda jarak antarorang adalah 3 step, toilet juga antre dengan jarak 1 meter, dan pembayaran diusahakan cashless.

Lalu di resto dan food court kapasitas tampung 50%, semua karyawan pakai masker dan faceshield, mushola tanpa karpet dan diberi tanda berjarak 1 meter, harus ada ruangan isolasi yang lengkap dengan peralatan APD, oksigen untuk P3K.

Selanjutnya harus ada parkir sepeda, parkir motor berjarak 1 m, mal harus punya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, menggunakam masker di dalam mal, dan setiap hari gedung dan area publik harus dibersihkan dengan disinfectan. (Vir)

 

Sumber: Okezone.com