1,3 Milyar Tepuk Tangan dan Cahaya Lilin Untuk Petugas Kesehatan

Mus • Sunday, 19 Apr 2020 - 15:27 WIB

Oleh: Prof Tjandra Yoga Aditama

India - Sebelum total lockdown sejak 25 Maret 2020 selama 40 hari hingga 3 Mei 2020, India memulainya pada 22 Maret yang di seluruh India dinyatakan “Janta Curfew”. Semua penduduk harus di rumah sejak 07.00 pagi sampai 21.00. Saya pun nonton TV di rumah saja.

Uniknya, pada jam 17.00 hari itu seluruh penduduk diminta ke balkon dan teras rumahnya masing-masing untuk bertepuk tangan selama 5 menit sebagai bentuk terimakasih pada petugas kesehatan, polisi, pelayanan umum dll. yang melayani masyarakat. Di kompleks rumah saya, warga patuh bertepuk dan menabuh piring, panci dll di rumah. Tapi di beberapa daerah mereka malah menari di jalan (seperti di film India) pada jam 17.00 itu sehingga banyak diprotes waktu itu.

Pada 5 April yang lalu (April bulan ke-4, jadi 5+4 = 9), tepat 9 hari sebelum India total lockdown tahap pertama berakhir,  maka jam 9 malamnya seluruh  penduduk India yang “stay at home” diminta menyalakan lilin selama 9 menit. Hehehe, semacam “numerologi” saja sih.

Jam 9 malam maka seluruh lampu rumah dimatikan dan seluruh 1,3 Milyar penduduk India diminta selama 9 menit menyalakan lilin atau diya (cawan kecil diisi minyak dan sumbu) atau bahkan lampu senter HP. Dalam 9 menit itu ditembakkan juga kembang api ke angkasa  New Delhi.

Ada 3 maksud acara ini, pertama memberi penghargaan pada petugas kesehatan dan petugas lapangan lain yang menangani COVID. Kedua,  “menyalakan cahaya terang untuk memberi harapan mengatasi COVID-19”, dan ke tiga menunjukkan India bersatu (“United”) (ditunjukkan denga  seluruh 1,3 Milyar bersama menyalakan lilin dll.) melawan COVID-19.

Tepuk tangan dan cahaya lilin 1,3  milyar merupakan inisiatif yang baik untuk menghargai kerja para pahlawan COVID-19, yaitu petugas kesehatan dan petugas lapangan lainnya.(**)

Penulis adalah mantan DirJen P2P Kemenkes dan Mantan Kepala Balitbangkes. Sekarang bertugas sebagai Direktur WHO SEARO tentang Penyakit Menular.