Burlington – Senator Amerika Serikat dari Vermont, Bernie Sanders, mengumumkan pengunduran diri dari pencalonan presiden partai Demokrat. Hal ini otomatis membuat Joe Biden akan berhadapan langsung dengan Donald Trump di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2020.

Seorang sosialis-democrat, Sanders selalu menyerukan sebuah revolusi politik yang telah beresonansi di dalam faksi sayap kiri partai Demokrat dan generasi muda yang muak dengan politikus mapan. Dengan posisi Sanders yang seperti itu, ia telah mengisolasi pemilih generasi tua dan yang secara ideologi lebih konservatif. Akibatnya dua kategori demografi tersebut secara signifikan jauh lebih memilih Joe Biden untuk dijadikan penantang Donald Trump di pemilu November nanti. Joe Biden kini tidak lagi memiliki kompetitor untuk menjadi kandidat calon presiden meskipun saat ini dunia sedang dibayang-bayangi krisis akibat pandemi virus corona.

“Jika saya percaya kita memiliki jalan yang jelas menuju nominasi, saya tentunya akan tetap melanjutkan kampanye, namun hal itu tidak tampak” terang Sanders dalam livestreaming di akun Youtube kampanyenya.

“Dengan melihat krisis sedang melanda negara ini, ditambah dengan ketidakmauan atau ketidakmampuan presiden untuk memberikan bentuk kepemimpinan apapun dan usaha yang harus dilakukan untuk melindungi masyarakat di waktu paling kelam ini, saya tidak bisa melanjutkan kampanye yang tidak bisa saya menangkan dan dimana hal tersebut hanya akan menganggu tugas penting yang perlu kita semua lakukan” ucapnya.

Sebenarnya Sanders memiliki awal yang bagus pada primary partai Demokrat di negara bagian Iowa, New Hampshire dan Nevada pada awal tahun 2020. Namun hal itu mulai berubah ketika primary memasuki pemilihan Super Tuesday dimana 14 negara bagian secara serentak memilih kandidat calon presiden. Joe Biden yang didukung oleh Amy Klobuchar dan Pete Buttigieg yang mundur dari pencalonan, secara meyakinkan mengungguli Bernie Sanders. Peristiwa tersebut seakan telah melumpuhkan kampanye Sanders.

Meskipun mengalami kekalahan, ide-ide Sanders tampaknya akan terus bergema di partai Demokrat untuk generasi-generasi yang akan datang. Setelah melalui kampanye pada tahun 2016, Sanders telah menggeser jalannya perdebatan mengenai kebijakan publik di internal partai Demokrat. Pada permulaan kampanye 2020,  kandidat-kandidat partai Demokrat lain mulai mendukung kebijakan sistem kesehatan gratis dan pendidikan tingkat tinggi gratis dimana kedua ide tersebut merupakan isu-isu yang selalu digemakan Sanders.

Ia telah menginspirasi aktivis-aktivis muda yang siap melanjutkan apa yang sudah dimulai olehnya yakni mengangkat isu kesehtan publik dan perubahan iklim. Mungkin yang paling terkenal adalah anggota DPR Amerika Serikat dari New York, Alexandria Ocasio-Cortez yang menjadi sekutu Sanders dalam kampanye 2020. Ocasio-Cortez diprediksi akan menjadi figur yang berpengaruh dalam memperjuangkan agenda-agenda progresif di kancah perpolitikan Amerika Serikat di masa-masa yang akan datang.

(Far)