Menko Luhut : Terkait Lockdown, Pemerintah Akan Memberikan Kebijakan Terbaik

• Thursday, 19 Mar 2020 - 10:56 WIB

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyatakan bahwa, pemerintah akan memberikan kebijakan yang terbaik terkait lockdown (penguncian suatu wilayah atau negara tertentu yang bertujuan agar tidak terjadi arus keluar masuk manusia). Menurut Menko Luhut, pemerintah akan mempertimbangkan berbagai aspek, terutama menyangkut kepatuhan masyarakat dalam menaati himbauan pemerintah. 

“Kita belum sampai dalam kondisi itu, misalnya Tiongkok juga sudah membaik karena disiplin, Korsel juga disiplin, sebab mereka mematuhi himbauan dan anjuran pemerintahnya. Pemerintah akan kaji berbagai aspek, agar didapatkan kesimpulan sebagai kebijakan yang terbaik,” ujar Menko Luhut saat mengadakan virtual press conference, di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (18/3/2020). 

Pemerintah, lanjut Menko Luhut, juga tengah mempersiapkan beberapa hotel milik BUMN, untuk diubah menjadi rumah sakit dengan standar sesuai prosedur yang sudah ditentukan, dan nantinya akan berkoodinasi dengan Kementerian BUMN. 

“Beberapa hotel BUMN diconvert menjadi rumah sakit tanggap darurat covid-19. Itu sudah bagus. Wisma Atlet juga sudah disiapkan. Karena kita antisipasi jikalau datanya meningkat. Ini sudah dialami juga banyak negara. Kita berdoa betul jangan sampai seperti Italia. Ayo masyarakat juga patuhi segala himbauan,” tambahnya. 

Terkait dana Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN), yang sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar dialihkan untuk membantu masyarakat dengan kategori kurang mampu, Menko Luhut sangat mendukung, oleh sebab menurutnya jumlahnya cukup besar, dan apabila dialihkan kepada keperluan rakyat, akan sangat bermanfaat. Ditambah lagi dengan adanya kebijakan stimulus berupa dana langsung dari pemerintah. 

“Itu kan cukup besar. Presiden minta tidak ada PDLN, dan kita sepakat karena dunia juga membatasi. Dana ini dialihkan untuk membantu rakyat, agar roda ekonomi tetap berjalan. Presiden perintahkan 9 bahan pokok itu jangan sampai kurang. Tentang paket stimulus juga sudah konkrit, dana langsung pemerintah dan bantuan untuk orang kurang mampu bisia diimplementasikan. Itu cukup besar dananya. 70 persen kita akan belanja dalam negeri,” jelas Menko Luhut. 

Lebih lanjut, perihal dampak mewabahnya covid-19 terhadap pariwisata, Menko Luhut menjelaskan, pemerintah akan terus mengevaluasi.
  
"Target bisa tetap set up segitu apakah bisa tercapai?  kita evaluasi setiap pekannya. Kelihatannya jumlah turis akan menurun. Di Bali tadi saya dapat laporan cuma 10 persen. Tapi kita menghimbau social distancing akan terus dilakukan," kata Menko Luhut.

TKA Tiongkok Karantina di Kendari

Sementara, menyikapi polemik terkait keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok, Menko Luhut menekankan bahwa tidak ada prosedur ilegal dalam proses tersebut, dan yang mutlak menjadi fokus pemerintah adalah, bahwa ke 49 TKA Tiongkok itu sedang berada dalam karantina dan terus dipantau oleh Kementerian Kesehatan. 

“Kita juga tidak mau impor penyakit, harus proposional, ke 49 TKA itu dapat visa 211 A pada 14 Januari sebelum kita dapat larangan Tiongkok datang ke Indonesia. Ada juga PerMen Hukum dan HAM. Sekarang mereka masih di karantina di Kendari dengan pengawasan pihak terkait. Nanti akan kita lihat tindakan selanjutnya,” jelas Menko Luhut.
 
Kondisi Kesehatan Menhub Budi Karya Berangsur Membaik

Kemudian, mengenai kondisi kesehatan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menko Luhut mengungkapkan, bahwasanya sudah ada kemajuan seperti yang dikatakan oleh pihak RSPAD.
 
“Saya tanya jam 2 siang tadi, keadaan beliau stabil. Ya, sedikit membaik. Ada masalah memang, tapi lebih jelas tiga hari ke depan. Kita berdoa ya. Dia orang hebat dan pekerja keras. Saya turut prihatin, tapi dokter yang menanganinya di RSPAD bilang sudah ada progress,” ujar Menko Luhut. 

Sebagai penutup, Menko Luhut lalu memberikan apresiasi tertingginya kepada para tenaga medis, dokter, perawat dan seluruh pihak yang telah mendedikasikan dirinya untuk merawat para pasien yang telah teridentifikasi covid-19. 

“Semua pihak yang terlibat di garda terdepan dalam penanganan pandemik covid-19 ini, anda adalah orang-orang yang hebat. Anda mungkin lebih hebat dari kami yang pernah bertempur untuk bangsa dan negara, karena anda mempertaruhkan semua untuk ini. Akan tetapi percayalah, bahwa anda tidak sendiri, kami akan mobilisasi setiap unsur dengan berkoordinasi dengan BNPB untuk membantu memenuhi segala kebutuhan dan mengamankan perjuangan kalian, ini adalah perjuangan kita bersama untuk bangsa dan negara yang kita cintai ini. Selamat berjuang, dan sekali lagi anda tidak sendiri,” tegas Menko Luhut. (ANP)