Belajar Dari Tragedi Sleman, Wawali Surabaya Larang Outbond Di Luar Sekolah

Mus • Monday, 24 Feb 2020 - 09:41 WIB

Surabaya - Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana meminta Dinas Pendidikan Kota Surabaya, memberikan edaran larangan aktifitas outbond diluar sekolah sementara.

Itu dikatakan Whisnu sebagai langkah antisipasi terhadap kondisi cuaca yang mulai memasuki musim penghujan. "Berjaga-jaga. Karena kondisi hujan deras, dikhawatirkan ada dampak pada alam," kata Wisnu Sakti Buana.

Alasan lain, munculnya tragedi susur sungai Sempor di Yogyakarta yang menjadi perhatian publik, termasuk Pemkot Surabaya.

"Saya juga prihatin dengan tragedi yang menimpa SMPN 1 Turi. Untuk itu kami mengantisipasi. Lebih baik kalau ada agenda outbond di luar sekolah, terutama di alam, ditunda dulu," terang politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa WS ini.

Oleh karena itu, menurut Wakil Walikota Surabaya ini mengimbau pihak sekolah mengadakan seluruh kegiatan di sekitar lingkungan sekolah.

Tujuannya, agar pengawasan terhadap kegiatan itu lebih mudah dilakukan. "Dari sisi keamanan atau safety itu lebih bisa terjamin kalau masih berada di lingkungan sekolah," ujar Whisnu Sakti yang juga Ketua Kwartir Cabang Pramuka Surabaya ini.

Wisnu Sakti berharap, imbauannya itu diikuti oleh seluruh sekolah yang ada di Surabaya. "Saya tidak ingin anak-anak kita yang ada di Surabaya harus terancam bahaya, makanya ini membutuhkan peranan banyak pihak, termasuk sekolah, keluarga dan Pemkot Surabaya sendiri," tandas dia. (Hermawan)