Bersama BAZNAS RI, YAKESMA Kupas Program Unggulan bagi Kesejahteraan Mustahik

ANP • Wednesday, 1 May 2024 - 09:28 WIB

JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) YAKESMA membahas program unggulan yang mampu memberikan kesejahteraan bagi para Mustahik. Di antaranya adalah program unggulan yang diberi nama "Mustahik To Muzaki" yang diusung oleh YAKESMA.

Hal itu mengemuka dalam Pengajian BAZNAS Selasa Pagi dengan Tema "Program Unggulan Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat LAZ YAKESMA, yang disiarkan secara daring melalui BAZNAS TV, Selasa (30/4/2024). Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Sc., serta Direktur Program LAZ YAKESMA Romdlon Hidayat, S.Sos.I, M.Soc.Sc.

Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Sc., Ph.D mengatakan bahwa baik BAZNAS dan LAZ harus saling bersinergi satu sama lain. Sebab keduanya memiliki tujuan sama yaitu menghimpun dan menyalurkan zakat, infak dan sedekah. 

Dengan sinergi tersebut, pihaknya berharap dapat mewujudkan kesejahteraan bagi para mustahik.

"BAZNAS dan LAZ harus terus melakukan kolaborasi atau sinergi. Sehingga akan ada keselarasan antar lembaga yang tujuan utamanya adalah untuk menyejahterakan mustahik dan mampu membuat mereka menjadi muzaki," jelasnya.

Sementara itu, menurut Direktur Program LAZ YAKESMA Romdlon Hidayat, S.Sos.I, M.Soc.Sc. mengatakan, program Mustahik To Muzaki digulirkan dalam rangka membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

"Program ini menjadi salah satu program unggulan kita bagaimana menjadikan Mustahik menjadi Muzaki, bagaimana membuat orang yang tadinya menerima menjadi memberi," kata Romdlon.

"Jadi basis kita sebenarnya adalah ketika kita melihat begitu banyak kemiskinan pada bulan Maret 2023, terdapat 25,9 juta rakyat miskin yang menjadi tantangan bagi kita," imbuhnya 

"Artinya kemiskinan adalah sebuah dampak karena ketidakmampuan dalam aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan dan spiritual," imbuhnya.

Dengan kondisi tersebut, maka YAKESMA sebagai lembaga Amil Zakat Nasional yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia, berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dengan mengintegrasikan program-program yang digulirkan, salah satunya adalah program pemberdayaan Mustahik menjadi Muzaki. 

Sehingga, kata Romdlon, pihaknya berharap melalui program ini dapat mengintegrasikan rumpun program yang menjadi satu kesatuan utama dengan pendekatan pemberdayaan yang bersifat partisipatif dari masyarakat yang terintegrasi dengan tujuan untuk mengentaskan kemiskinan di seluruh pelosok Nusantara. 

"Insya Allah dengan program-program yang kita jalankan akan memberikan kontribusi terhadap pengurangan angka kemiskinan di Indonesia," jelasnya.

Lebih dari itu, kehadiran LAZ YAKESMA juga menurut Romdlon agar dapat menjawab segala persoalan yang terjadi di masyarakat.

Karena sejak berdiri pada tahun 2011,  LAZ YAKESMA memiliki visi untuk menjadi lembaga filantropi yang terpercaya, profesional dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Karenanya, pihaknya berharap LAZ YAKESMA dapat berkontribusi dengan LAZ di seluruh Indonesia untuk menjadikan zakat sebagai ekosistem dalam memajukan peradaban bangsa Indonesia. 

"Alhamdulillah LAZ Yakesma ingin berkolaborasi dengan LAZ seluruh Indonesia ingin berkolaborasi untuk menjadikan ekosistem zakat menjadi salah satu bagian penting dari solusi berbagai persoalan umat dan memajukan peradaban bangsa Indonesia," pungkasnya.