Ragam Kisah Menyentuh Tentang Ibu pada Buku "The Colours Of Mothers"

ITK • Thursday, 25 Apr 2024 - 14:00 WIB

"The Colours Of Mothers“ merupakan judul buku yang ditulis oleh Riyani Indriyati. Perempuan asal Boyolali, Jawa tengah. 

Terdiri dari kisah-kisah perjuangan menyentuh dari ibu para kontributor diseluruh dunia. Terdiri dari 22 kontributor beberapa diantaranya berasal dari Indonesia, Portugal, Uganda, Polandia, Jerman, Prancis dan banyak negara lainnya.

"Buku the colours of mothers ini terdiri dari 22 kontributor ini sendiri adalah teman-teman kolega bahkan teman dari teman yang ingin berkontribusi pada buku ini. Total kontributor pada buku ini adalah dari 15 negara.” Kata Riyani selaku penulis buku ini.

Launching pada tgl 21 april bertepatan dengan hari Kartini ini, buku ini sudah tersedia di Gramedia pda tgl 24 april 2024.

Buku ini merupakan bentuk dedikasi dan penghargaan terhadap para ibu diluar sana yang berjuang dan bekerja keras dengan tulus untuk anak-anak mereka.

Melalui buku ini dapat dilihat bahwa dari belahan bumi manapun seorang Ibu tetaplah sama. Memiliki peran sebagai seorang Ibu dan bagaimana cara mereka mengabdi untuk keluarganya sangatlah menyentuh hati.

"Dari semua cerita yang saya edit dan saya  tulis saya bisa melihat bahwa memang ada kesamaan, mau ibu dari asia afrika amerika eropa mereka semua melakukan tugas terbaiknya. Makanya saya berikan judul the clours of mothers bukan one colours of mothers.” Lanjut Riyani.

Salah satu kisah menarik pada buku ini adalah kisah Seorang Ibu yang dibagikan oleh Enden Darjatul Ulya, salah satu kontributor asal Indonesia.

"Sebenarnya terdiri dari banyak episode-episode cerita bersama Ibu dalam hidup saya, namun saya memilih satu cerita yg menurut saya relate dengan love language nya seorang ibu ialah masakan seorang ibu. Saya sudah menjadi seorang ibu saya tetapi masih sangat merindukan masakan ibu. Ketika hamil saya kita tidak bisa makan apapun namun kita ingin masakan ibu. Beliau dengan kerulusannya memasak untuk anak dan keluarga bahkan untuk orang banyak. Itu sederhana namun sangat menginspirasi. Jadi bagi saya itu terkenang hingga akhir hayat beliau.“ jelas Enden selaku kontributor pada buku ini. (VON)